Implementasi Fault Tolerant System Menggunakan Metode Self-Purging Redundancy Pada Sistem Pendeteksi Kebakaran
##plugins.themes.bootstrap3.article.main##
Abstrak
Kebakaran dapat terjadi kapan dan dimana saja tanpa bisa diprediksi kedatangannya. Ketika bencana ini terjadi dapat menyebabkan kerugian materi, non-materi bahkan menimbulkan korban jiwa. Sistem pendeteksi kebakaran yang ada saat ini mulai dari flame detector bahkan sprinkler dapat mendeteksi adanya tanda – tanda terjadinya kebakaran. Namun ketika terdapat kesalahan komponen, sistem tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Kegagalan sistem dapat terjadi ketika kesalahan tersebut berlanjut secara terus menerus. Penerapan fault tolerant system dengan teknik hardware redundancy menjadi solusi akan permasalahan diatas. Self-purging redundancy merupakan salah satu metode yang terdapat pada hardware redundancy. Metode ini diterapkan dengan cara meredudansi mikrokontroler pemroses data sensor gas MQ-2, sensor api KY-026 dan sensor suhu LM35. Menggunakan komunikasi I2C data diteruskan ke switch dan dikumpulkan di voter untuk dilakukan voting dengan logika majority vote. Data hasil vote digunakan oleh sistem sebagai penentu kondisi kebakaran dan ditampilkan pada LCD, kemudian voter mengembalikan hasil vote ke switch untuk validasi adanya modul gagal. Jika terdeteksi adanya kegagalan modul maka modul tersebut akan dihapus dari sistem. Dari pengujian, sistem berhasil beroperasi dengan benar sesuai dengan fungsinya serta berhasil melakukan fault masking, detection and location serta recovery ketika diskenariokan 3 modul mengalami kegagalan. Peningkatan reliability sistem sebesar 16.17% dari 83.51% menjadi 99.68%.