Analisis Load Balancing Pada Web Server Menggunakan Algoritme Weighted Least Connection
Kata Kunci:
Load Balancing, Weighted Least Connection, IPVSADM, BobotAbstrak
Load balancing merupakan sebuah teknik untuk membagi beban kerja pada 2 atau lebih server ketika ada request dari klien, hal ini bertujuan agar traffic berjalan secara optimal. Pada teknik load balancing terdapat beberapa algoritme, antara lain: least connection, weighted least connection dan lain-lain. Pada penelitian ini menggunakan algoritme weighted least connection. Algoritme weighted least connection membagi beban server berdasarkan nilai weight (bobot). Tool pendukung untuk load balancing adalah IPVSADM yang terdapat interface Piranha. Dalam pengujian, parameter yang diukur adalah throughput, response time dan CPU usage. Tool yang digunakan pada pengujian adalah httperf. Dari hasil pengujian dengan mengirimkan 10000 koneksi didapat bahwa dengan mengirimkan koneksi per detik lebih banyak akan meningkatkan nilai throughput. Pada pengujian nilai throughput tertinggi sebesar 547,74 KB/s. Berbanding terbalik dengan nilai response time, jika diberikan koneksi tinggi maka nilainya akan semakin tinggi dalam artian melambat. Pada pengujian pembagian koneksi, server yang mempunyai bobot tertinggi menampung koneksi lebih banyak sebesar 4000 koneksi, bobot terendah 1000 koneksi dari total koneksi 10000. Pada pengujian CPU usage, algoritme weighted least connection lebih baik dari algoritme least connection jika diterapkan pada server yang heterogen.