Perancangan User Experience Aplikasi Crowdfunding Pariwisata Desa menggunakan Metode Design Thinking (Studi Kasus: Pariwisata Desa Jembul Kabupaten Mojokerto)
Kata Kunci:
Disparpora, perancangan, user experience, design thinking UEQAbstrak
Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) kabupaten Mojokerto merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan yang menaungi pariwisata dan termasuk wisata desa didalamnya. Permasalahan yang dialami dalam pengelolaan pariwisata kabupaten Mojokerto terletak pada pendapatan dana pariwisata desa sehingga penggalian potensi wisata desa tidak dapat maksimal. Berdasarkan Peraturan Daerah (PERDA) kabupaten Mojokerto nomor 8 tahun 2019 dapat diketahui bahwa salah satu rencana induk pembangunan kepariwisataan kabupaten Mojokerto pada tahun 2018-2033 adalah meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam mengembangkan potensi wisata. Oleh karena itu, diperlukan perancangan user experience aplikasi crowdfunding meningkatkan pengelolaan desa secara mandiri dengan melibatkan peran aktif masyarakat yang digunakan oleh pengelola desa wisata khususnya parwisata desa jembul dan lokasi pariwisata lainnya di area Mojokerto. Metode perancangan yang digunakan adalah Design Thinking yang memiliki lima tahapan yaitu; empathize, define, ideate, prototyping, dan testing. Penelitian ini menghasilkan prototype high-fidelity. Pengujian dan penilaian pada penelitian ini menggunakan User Experience Questionnaire (UEQ) dengan hasil pengujian pada skala attractiveness memiliki nilai rata-rata 2,07, skala perspicuity yang memiliki nilai rata-rata 1,9, skala efficiency memiliki nilai rata-rata 1,8, skala dependability memiliki nilai rata-rata 2,06, skala stimulation memiliki nilai rata-rata 2,09, dan skala novelty memiliki nilai rata-rata 2,18.