Implementasi Algoritme Bellman-Ford dengan Logika Fuzzy untuk Pencarian Jalur pada Software Defined Network (SDN)
Kata Kunci:
Software Defined Network, Traffic, Delay, Algoritme Bellman-FordAbstrak
Software Defined Network (SDN) adalah arsitektur jaringan yang didesain sedemikian rupa agar lebih fleksibel dan lebih mudah diatur. Pada SDN dapat diimplementasikan salah satu contoh program yaitu routing. Routing merupakan proses penentuan atau pencarian jalur terpendek untuk mengirimkan paket antara pengirim dan penerima. Algoritme yang melakukan pencarian jalur adalah algoritme routing. Algoritme Bellman-Ford merupakan salah satu dari algoritme routing yang dapat digunakan. Algoritme routing memilih jalur berdasarkan bobot link yang terhubung. Bobot pada masing-masing link dapat diatur oleh administrator menjadi bernilai “1†(Bellman-Ford dengan bobot statis). Link dengan hop terkecil atau bandwidth terbesar akan terpilih tanpa menimbang kondisi kepadatan lalu lintas dari link tersebut. Sehingga algoritme Bellman-Ford dilakukan modifikasi. Algoritme Bellman-Ford dengan menggunakan berparameter traffic dan delay sebagai bobot dari link. Logika fuzzy digunakan untuk menghitung bobot dari link. Berdasarkan hasil pengujian pencarian jalur, sistem dengan bobot link berparameter traffic dan delay mampu melakukan pencarian jalur. Berdasarkan hasil uji throughput, sistem mempunyai hasil yang lebih baik daripada algoritme Bellman-Ford dengan bobot statis. Berdasarkan hasil convergence time, algrotime Bellman-Ford dengan bobot statis mempunyai nilai convergence time terbaik diantara ketiga sistem. Kemudian berdasarkan hasil uji packet loss, algoritme Bellman-Ford dengan bobot statis memiliki packet loss yang paling buruk.