Pengembangan Sistem Rekomendasi Barbershop di Kota Malang yang Menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19
Kata Kunci:
Barbershop, Rekomendasi, Protokol Kesehatan Covid-19, Android, Simple Additive Weighting, System Usability ScaleAbstrak
Di era milenial ini, perawatan diri terutama pada bagian rambut menjadi faktor utama yang kerap diperhatikan oleh kaum pria dalam segi penampilan. Ditambah lagi dengan maraknya bisnis barbershop yang sangat dimininati oleh kalangan pria pada jaman sekarang (Safa'at & Muttaqien, 2015). Di masa pandemi ini, orang-orang menjadi khawatir dan merasa takut apabila ingin memotong rambut. Penyebabnya adalah tingginya tingkat penularan Corona Virus Disease (COVID-19) serta cara penularannya yang tidak terduga. Terdapat banyak lokasi barbershop di Kota Malang yang tetap buka di masa pandemi ini. Sebagian dari tempat tersebut telah mematuhi protokol kesehatan sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/382/2020 untuk jasa perawatan rambut dan sejenisnya. Namun, sebagian lagi tetap buka walaupun tanpa mematuhi protokol kesehatan. Oleh sebab itu, pengembangan sistem rekomendasi barbershop ini dibutuhkan guna membantu pengguna dalam memilih barbershop di Kota Malang yang menerapkan protokol kesehatan. Sistem rekomendasi ini dikembangkan dengan metode Simple Additive Weighting sebagai sistem pengambil keputusan. Pada penggunaan metode SAW ini terdapat kriteria yang digunakan yaitu jarak, harga, penilaian, serta nilai protokol kesehatan. Pengujian untuk sistem rekomendasi barbershop ini menggunakan pengujian black-box untuk menguji tingkat fungsionalitas dengan hasil 100% valid, kemudian pengujian validasi algoritma dengan perbandingan perhitungan manual yang memperoleh hasil 100% valid, serta pengujian usability testing dengan pendekatan System Usability Scale (SUS) dengan memperoleh nilai rata-rata 77,5 atau dapat dikonversikan sebagai Grade B pada kategori Grade Scale, Acceptable pada kategori Acceptability Ranges, dan Good pada kategori Adjective Rating.