Analisis Dampak Serangan Blackhole dan Jellyfish terhadap Protokol Routing Ad-Hoc on Demand Distance Vector (AODV) dengan Model Mobilitas Random pada VANET
Kata Kunci:
VANET, AODV, Serangan Blackhole, Serangan JellyfishAbstrak
Pada era ini teknologi semakin berkembang pesat dan diterapkan pada hampir seluruh aspek kehidupan, termasuk transportasi. Salah satu teknologinya adalah Vehicular Ad-Hoc Network (VANET). VANET merupakan suatu kendaraan berkomunikasi dengan kendaraan lainnya untuk melakukan pertukaran informasi dan mengetahui kondisi jalan secara real time. Jaringan VANET merupakan jaringan ad-hoc yang tidak mempunyai infrastruktur yang tetap dan topologi jaringan yang berubah dengan cepat. Hal ini mengakibatkan keamanan jaringan VANET rentan terhadap berbagai serangan baik dari dalam maupun luar jaringan. Dalam penelitian ini dilakukan analisis perbandingan protokol routing AODV tanpa serangan, dengan serangan Blackhole dan Jellyfish dengan perubahan kecepatan sebesar 80, 100, 120, 1150, 180, dan 220 km/jam. Penelitian ini disimulasikan menggunakan Network Simulator 2 untuk memodelkan jaringan dan menggunakan mobilitas random pada node. Analisis ditinjau menggunakan parameter QoS yaitu Packet Delivery Ratio, Throughput, dan Delay. Hasil dari simulasi menunjukan bahwa skenario perubahan kecepatan node mempengaruhi performansi dari jaringan VANET. Pada skenario tanpa serangan, didapatkan nilai PDR sebesar 98.00%, Throughput terbesar 128.16 kbps dan Delay sebesar 39.05 ms. Pada skenario dengan serangan Blackhole, didapatkan nilai PDR tebesar 64.25%, Throughput terbesar 84.03 kbps dan Delay sebesar 521.14 ms. Selanjutnya ada skenario dengan serangan Jellyfish, didapatkan nilai rata-rata PDR sebesar 61.39%, Throughput terbesar 80.28 kbps dan Delay terbesar 641.47 ms. Hal ini dapat menyimpulkan bahwa penambahan serangan pada protokol routing AODV dapat mempengaruhi kinerjanya, yang dibuktikan dengan penurunan kualitas QoS pada jaringan VANET yang sudah dibangun.