Perancangan User Experience Aplikasi Thriftshop di Masa Pandemi berbasis Mobile menggunakan Metode Design Thinking

Abstrak

Pada awal tahun 2020, Covid-19 menyerang seluruh dunia dan memakan banyak korban jiwa sehingga membuat kegiatan masyarakat terbatas, salah satunya yaitu kegiatan jual beli secara langsung. Berdasarkan survey, peneliti menemukan bahwa sebanyak 95,6% pembeli merasa kesulitan untuk mendatangi toko pakaian bekas (thrift shop) saat pandemi. Selanjutnya, sebanyak 91,3% pembeli juga merasakan kesulitan menemukan pakaian bekas yang cocok dengan harga terjangkau. Lalu, sebanyak 73,9% pembeli merasa banyak waktu yang terbuang apabila membeli pakaian bekas secara langsung ke thrift shop. Terakhir, sebanyak 69,5% pembeli merasa kesulitan mencari tempat penjualan pakaian bekas. Oleh karena itu, untuk mengatasi kesulitan yang dirasakan pembeli, maka dibutuhkan perancangan user experience aplikasi mobile untuk membantu memudahkan pembeli dalam melakukan pembelian pakaian bekas secara online. Perancangan user experience dalam penelitian ini menggunakan metode design thinking yang terdiri dari 5 tahap, yaitu empathize, define, ideate, prototype, dan test. Tahap terakhir dilakukan pengujian menggunakan usability testing untuk menguji aspek efektivitas, aspek efisiensi, dan aspek kepuasan pengguna. Hasil pengujian terhadap desain solusi aplikasi yang telah dibuat menunjukkan pengujian aspek efektivitas mendapatkan hasil sebesar 100%, pengujian aspek efisiensi mendapatkan hasil sebesar 0,0724 goals/sec, dan pengujian aspek kepuasan mendapatkan nilai skor System Usability Scale (SUS) sebesar 94 dari 100. Nilai skor SUS menunjukkan bahwa desain solusi dari perancangan user experience aplikasi thriftshop masuk ke dalam kategori grade A, adjective rating excellent, dan juga termasuk kategori acceptable.