Pengembangan Platform Hands-on Lab untuk Manajemen Identitas dan Akses menggunakan Teknologi Virtualisasi berbasis Container
Kata Kunci:
hands-on lab, manajemen identitas dan akses, virtualization, container, sistem penilaian otomatisAbstrak
Hands-on Lab adalah lab yang digunakan untuk menyediakan lingkungan yang mampu memberikan pembelajar pengalaman praktikal. Penyediaan lingkungan hands-on lab untuk pendalaman pemahaman secara praktik untuk materi belajar tentang Manajemen Identitas dan Akses memerlukan lingkungan komputasi dan jaringan virtual yang dapat memisahkan sumber daya untuk masing-masing pembelajar. Pemilihan platform dan teknologi komputasi dan jaringan virtual sangatlah diperlukan untuk efektifitas kegiatan dalam hands-on lab. Tugas akhir ini menerapkan hands-on lab dengan teknologi virtualisasi berbasis container. Container dipilih karena karakteristik lightweight dan cepat untuk dibuat. Hands-on lab yang dikembangkan juga perlu memiliki sistem automasi penilaian agar dapat digunakan mandiri oleh pembelajar. Implementasi platform hands-on lab pada tugas akhir ini memerlukan dua komponen utama, yaitu: website lab dan server hands-on lab. Website lab digunakan untuk interaksi pembelajar dan server hands-on lab, lalu Server hands-on lab digunakan sebagai tempat berjalannya container hands-on lab. Komponen utama hands-on lab manajemen identitas dan akses pada tugas akhir ini terdiri dari enam perangkat lunak yang memiliki fungsi: mengelola manajemen identitas dan akses, mengelola basis data, web percobaan, melakukan akses LDAP, membagikan terminal container, dan sebagai proxy untuk membagikan terminal container. Komunikasi website lab dan server hands-on lab untuk pengelolaan container dilakukan melalui Secure Shell. Akses pembelajar terhadap aktivitas belajar hands-on lab menggunakan terminal container yang dibagikan dari server hands-on lab ke website lab. Hasil penerapan berdasarkan aspek pengujian fungsional menunjukkan bahwa hands-on lab dapat berjalan sesuai dengan fungsinya dalam menyediakan container, menghentikan container, dan melakukan penilaian otomatis sesuai kebutuhan materi belajar. Pengujian non-fungsional juga akan dilakukan untuk menghitung perilaku waktu hands-on lab saat melakukan penilaian otomatis, menjalankan, dan menghentikan container. Selain itu juga dilakukan pengujian untuk mengetahui utilisasi sumber daya yang diperlukan satu hands-on lab. Hasil pengujian non-fungsional menunjukkan bahwa perilaku waktu cukup responsif dan utilisasi sumber daya cukup baik dengan penggunaan CPU sebesar 1.03% dan RAM 13.78%.