Klasifikasi Mutu Biji Kakao berbasis Data Electronic Nose menggunakan Metode Jaringan Syaraf Tiruan
Kata Kunci:
biji kakao, klasifikasi, electronic nose, sensor gas, jaringan syaraf tiruanAbstrak
Tanaman kakao (Theobroma cacao Linn) merupakan salah satu unggulan ekspor komoditas perkebunan di Indonesia. Untuk menjaga kualitas komoditas kakao, pemerintah memberlakukan aturan SNI 2323-2008 mengenai standar mutu dari biji kakao. Persyaratan khusus dalam aturan tersebut membagi komoditas biji kakao menjadi 3 kelas, yaitu: Kelas Mutu I, Kelas Mutu II, dan Kelas Mutu III. Kualitas aroma dari biji kakao merupakan salah satu standar yang terdapat dalam peraturan tersebut. Selama ini kualitas mutu aroma biji kakao diidentifikasi menggunakan human tester, yang memiliki kelemahan tidak stabil dan bersifat subjektif. Dengan adanya perkembangan teknologi, electronic nose yang terdiri dari rangkaian sensor gas dapat menganalisis dan mengenali karakteristik dari sampel gas yang kompleks. Sehingga penelitian ini dilakukan dengan membuat sistem klasifikasi jenis mutu biji kakao berdasarkan aromanya menggunakan electronic nose. Metode Jaringan Syaraf Tiruan (JST) digunakan untuk mengenali pola pada data electronic nose sehingga sistem dapat mengidentifikasi jenis mutu biji kakao berdasarkan aromanya. Sistem electronic nose dibangun dengan menggunakan 3 sensor gas yaitu: MQ 2, MQ 3, dan MQ 135. Proses pengolahan data dan klasifikasi implementasi JST dilakukan menggunakan Arduino MEGA 2560. Hasil penelitian menunjukkan metode JST mampu mengidentifikasi jenis mutu biji kakao dengan tingkat keberhasilan sebesar 77.78% dan rata - rata waktu komputasi yang dibutuhkan adalah 1.1317244 detik.