Pemodelan Wireframe Sistem Manajemen Proyek Perangkat Lunak (Studi Kasus: PT. Arkatama Multisolusindo)

Pemodelan Wireframe Sistem Manajemen Proyek Perangkat Lunak (Studi Kasus: PT. Arkatama Multisolusindo)

Penulis

  • Muhammad Fathur Rahman Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
  • Diah Priharsari Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Kata Kunci:

Software, Business Process Model and Notation (BPMN), elisitasi kebutuhan, use case, use case scenario, Wireframe, Trecability.

Abstrak

Sistem manajemen proyek adalah software yang digunakan dalam membantu manajer proyek mengawasi penyelesaian proyek khusunya perangkat lunak, terdapat kendala yang menyebabkan proyek tidak berhasil diantaranyan faktor manajemen yang buruk, kurangnya keterlibatan pengguna dalam memberikan umpan balik. PT. Arkatama adalah salah satu perusahaan yang mengunakan software tersebut. Penulis menemukan adanya permasalahan yang dihadapai oleh PT. Arkatama pada saat penggunaan software salah satu masalah yang ditemukan adalah keterbatasan fitur dan user karena software yang digunakan adalah berbayar dan mengharuskan penyesuaian terlebih dahulu sehingga adanya kemungkinan terhambatnya penyelesaian proyek, dari temuan masalah tersebut perusahaan mengambil keputusan untuk membangun sistem manajemen proyek dengan menyesuaikan kebutuhan perusahaan dan menjadikan sistem tersebut sebagai aplikasi internal kantor. Penulis membantu dalam mendukung pembuatan sistem dengan menganalisis kebutuhan hingga memodelkan wireframe. Tahapan dari penelitian ini yaitu melakukan elisitasi kebutuhan untuk menemukan akar permasalahan, identifikasi masalah yang dipetakan, kemudian memodelkan proses bisnis menggunakan Business Process Model and Notation (BPMN) khususnya pada proses perubahan kebutuhan dan pelaporan progress, selanjutnyamenganalisis kebutuhan untuk mendapatkan fitur software dan dimodelkan dengan use case diagram serta dijelaskan dengan use case scenario dan menghasilkan 41 use case, terakhir dilanjutkan hingga membuat wireframe dari use case scenario. Kemudian dilakukan evaluasi pada wireframe untuk mendapatkan masukan dari stakeholder sebagai pengguna software, didapatkan hasil evaluasi dengan 3 masukan dan 3 saran perbaikan yang berfokus pada tampilan sistem, tahap terakhir melakukan pengechekan pada kebutuhan yang sudah dijelaskan evaluasi dilakukan dengan traceability untuk menghasilkan kebutuhan fungsional telah didefinisikan dengan benar dan sudah sesuai wireframe.

Unduhan

Diterbitkan

16 Agu 2022

Cara Mengutip

Rahman, M. F., & Priharsari, D. (2022). Pemodelan Wireframe Sistem Manajemen Proyek Perangkat Lunak (Studi Kasus: PT. Arkatama Multisolusindo). Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer, 6(7), 3372–3378. Diambil dari https://j-ptiik.ub.ac.id/index.php/j-ptiik/article/view/11356

Terbitan

Bagian

Artikel
Loading...