Pengembangan Aplikasi Komunitas Rukun Warga berbasis Mobile
Kata Kunci:
flutter, MASAM, smart governanceAbstrak
Perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang sangat pesat memudahkan berbagai bidang termasuk bidang pemerintahan. Penerapan TI dalam bidang pemerintahan dilakukan dalam penerapan konsep smart city yang terdiri dari penerapan 6 buah pilar. Penerapan konsep smart city di Kota Malang sudah digaungkan sejak tahun 2014 dan ditargetkan selesai pada tahun 2022. Dari keenam pilar smart city, smart governance adalah pilar yang berkaitan dengan urusan birokrasi. RW 12 Kelurahan Tulusrejo merupakan salah satu kawasan yang membutuhkan penerapan smart governance. RW 12 memiliki 3 layanan yaitu layanan informasi, keuangan, dan pengajuan persuratan. Namun pelaksanaan layanan tersebut kurang maksimal dikarenakan beberapa kendala. Kendala pertama adalah data yang disimpan masih dalam bentuk arsip cetak sehingga menyulitkan untuk penyediaan data. Kendala kedua adalah situasi pandemi di Indonesia yang membuat warga agak takut untuk bertemu dalam pengajuan persuratan. Kendala ketiga adalah kesibukan pengurus RT dan RW yang membuat tidak berada ditempat sehingga menghambat warga yang ingin mengajukan persuratan. Oleh karena itu dikembangkan sebuah aplikasi perangkat bergerak layanan komunitas Rukun Warga menggunakan metode pengembangan MASAM dan framework flutter. Hasil perancangan aplikasi menghasilkan 16 buah usecase dan hasil pengujian aplikasi yang dibangun pada sisi usability menghasilkan nilai SUS sebesar 70 untuk aplikasi warga dan nilai SUS sebesar 68.5 untuk aplikasi pengurus.