Pengembangan Aplikasi Pelayanan Administrasi Kependudukan Desa berbasis Mobile Web (Studi Kasus: Kantor Desa Wonodadi)
Kata Kunci:
administrasi kependudukan, mobile web, pelayanan desa, pemerintah desaAbstrak
Pelayanan surat menyurat merupakan salah satu kegiatan yang penting disetiap desa. Salah satu pelayanan administrasi yang rutin berkaitan langsung dengan masyarakat adalah layanan administrasi kependudukan desa seperti pembuatan surat domisili, surat keterangan pindah, surat keterangan kematian, surat permohonan pembuatan kartu tanda penduduk (KTP) dan surat layanan kepedudukan lainnya. pelayanan surat menyurat di kantor desa Wonodadi, kecamatan Wonodadi, kabupaten Blitar, Dalam pelaksanaannya hanya ditangani oleh seorang perangkat tata usaha (TU) , sehingga tidak jarang proses pembuatan surat cukup memakan waktu. Surat-surat yang sudah diregister hanya diarsip secara manual menggunakan buku catatan sering kali berdampak pada proses pembuatan laporan rutin administratif yang kadang tidak sesuai karena kesalahan pencatatan seperti lupa tercatat atau tercatat lebih dari sekali. Maka dari itu dalam penelitian ini penulis membangun sebuah aplikasi pelayanan administrasi kependudukan desa. Platform yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi ini adalah berbasis web responsive, karena penduduk desa wonodadi sebagian besar memiliki smarphone untuk mengakses internet. Metode pengembangan yang di gunakan untuk membuat aplikasi adalah metode prototyping. Metode ini mendukung pengembangan cepat dan fleksibel dengan memanfaatkan proses eveluasi untuk mengetahui faktor yang dapat mempengaruhi proses pengembangan. Berdasarkan hasil analisis terdapat 22 kebutuhan fungsional dan 2 kebutuhan non-fungsional. Dalam melakukan pengujian kebutuhan fungsional menggunakan metode blackbox testing yang mendapatkan hasil 100% valid. Pada Pengujian compatibility menggunakan skenario dengan menjalankan aplikasi di beberapa perangkat bergerak smartphone dan deskstop menggunakan browser yang menghasilkan nilai compatibility sebesar 100% bisa di jalankan. Sedangkan, pengujian usabilitas diujikan dengan metode usability scale dengan hasil rata-rata 81 point untuk penduduk desa dan 82 point untuk pemerintah desa.