Analisis Kualitas Sistem Informasi Daily Testing Activity Tracker PT. Telekomunikasi Selular menggunakan Metode Webqual 4.0 dan Importance and Performance Analysis (IPA)
Kata Kunci:
Layanan, Sistem Informasi, Webqual 4.0, Importance and Performance Analysis (IPA)Abstrak
PT. Telekomunikasi Selular, atau lebih sering dikenal dengan sebutan Telkomsel, merupakan anak dari perusahaan operator telekomunikasi milik pemerintah yaitu Telkom, yang bergerak di bidang teknologi komunikasi. Untuk menjaga kualitas produknya Telkomsel memiliki divisi IT Quality Assurance yang bertugas memastikan suatu produk memenuhi syarat yang ditentukan. Dalam divisi ini memiliki Tim Test Execution untuk menguji produk atau layanan baru yang akan diluncurkan agar memenuhi standar yang ditetapkan oleh Telkomsel sebelum diluncurkan ke masyarakat luas. Tim Test Execution dan para vendor Telkomsel menggunakan sebuah sistem informasi yaitu LYTTA (Daily Testing Activity Tracker) yang berguna untuk mencatat seluruh kegiatan dari tim ini dan laporan proyek vendor. Pada sistem informasi LYTTA belum pernah dilakukan pengukuran kualitas dan masih memiliki beberapa masalah terkait tampilan dan fitur. Penilaian kualitas sistem dilakukan dengan metode Webqual 4.0 dan IPA. Dalam metode Webqual 4.0 terdapat tiga dimensi yaitu usability, information quality, service quality untuk melihat sudut pandang pengguna dalam menggunakan dan berinteraksi dengan sistem. Sedangkan metode IPA digunakan untuk memetakan permasalahan yang ada dalam sistem sehingga bisa diurutkan dari permasalahan utama yang perlu perbaikan terlebih dahulu. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 54 pengguna sistem informasi LYTTA dari tiga instansi yang berbeda yaitu Telkomsel, Wipro dan Telkom Sigma. Hasil penelitian menunjukkan ada dua atribut yang memiliki kategori prioritas utama yaitu pada domain sistem dan kemudahan sistem untuk dipahami. Untuk prioritas rendah terdapat dua atribut yaitu tampilan sistem yang kurang atraktif dan kurangnya pengetahuan tambahan. Sedangkan atribut lain yang tidak termasuk dalam prioritas perbaikan berarti kinerjanya sudah baik. Rekomendasi perbaikan dibuat sesuai dengan panduan yang ada.