Evaluasi dan Perbaikan Usability Aplikasi Bangbeli dengan menggunakan Metode Usability Testing dan Use Questionnaire
Kata Kunci:
usability, pengujian usability, kuesioner USE, aplikasi mobile BangbeliAbstrak
Bangbeli merupakan salah satu mobile aplikasi yang bergerak di bidang fintech. Tujuan utama Bangbeli adalah membantu pedagang UMKM yang ingin bersaing dalam transaksi pulsa, voucher game, pembayaran jasa, dan sebagainya. Bangbeli memasuki pasar Google pertama kali pada tanggal 26 Januari 2020. Bangbeli sudah diunduh lebih dari 10.000 kali dan mendapat review lebih dari 1000 dengan rating 4,6. Bangbeli memiliki ulasan yang cukup menarik dan baik. Setelah melakukan wawancara dengan pihak developer Bangbeli, ada urgensi dari tim bisnis Bangbeli untuk membuat system tier akun untuk mendongkrak minat user agar lebih sering melakukan transaksi. Dalam kamus Oxford tier itu dijelaskan sebagai baris atau level dalam sebuah struktur, yang ditempatkan satu diatas dan menyusut ukurannya. Maka dari itu perlunya pengujian usability testing untuk mengukur tingkat kelayakan serta menggali masalah dari fitur baru tersebut. usability testing merupakan ujian yang melibatkan responden sebagai peserta utuk mengevaluasi sejauh mana nilai usability dari suatu produk. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pengujian usability dan USE Questionnaire. Menurut standar Internasional ISO, “usability mencakup tiga aspek, yaitu efisiensi, efektivitas dan kepuasanâ€. Parameter Usefulness dan Ease of Use dalam kuesioner USE memiliki korelasi pada tiga aspek tersebut. Dua kali Pengujian akan dilakukan untuk mendapatkan nilai yang bagus, pengujian awal dan pengujian akhir. Untuk mendapatkan nilai analisis dan rekomendasi Perbaikan diperlukan Pengujian awal. Nilai akhir akan didapatkan dari Pengujian akhir yang dilakukan setelah proses evaluasi. Hasil usability sebelum rekomendasi perbaikan sebesar 75,59% dengan nilai baik dan nilai usability setelah rekomendasi perbaikan tampilan sebesar 75,36% dengan nilai sangat baik.