Analisis Learning Management System terhadap Pengalaman Mahasiswa pada Pembelajaran Jarak Jauh (Studi Kasus: FILKOM UB)
Kata Kunci:
Learning Management System, Technology Acceptance Model, Student Engagement, Analisis Tematik, MahasiswaAbstrak
Salah satu fasilitas yang dimanfaatkan dalam pembelajaran jarak jauh yaitu Learning Management System (LMS). LMS merupakan teknologi berupa aplikasi software yang digunakan untuk merencanakan, mengimplementasikan, dan menilai proses pembelajaran daring (Alias dan Zainuddin, 2005). Pembelajaran Jarak Jauh menggunakan LMS merupakah suatu kebiasaan baru semenjak pandemic covid-19. Perubahan sistem pembelajaran dari luring menjadi daring memberikan pengalaman baru bagi mahasiswa. Sikap penerimaan pengguna dibahas dalam Technology Acceptance Model (TAM) oleh Davis (1989). TAM memodelkan user dapat menerima teknologi (Setiawan, dkk, 2018). Pembelajaran Jarak Jauh tidak terlepas dari instruktur, mahasiswa, dan konten pembelajaran. Interaktifitas pembelajaran telah dibahas dalam teori Student Engagement (Keterlibatan Siswa) oleh Moore (1993). Student Engagement merupakan investasi psikologis mahasiswa dalam upaya pengarahan pada pembelajaran yang dimaksudkan untuk meningkatkan prestasi mahasiswa. Pengalaman mahasiswa pada pembelajaran jarak jauh perlu diketahui guna menciptakan kembali interaksi belajar-mengajar (Schlosser dan Anderson (1994) dalam Sherry (1995). Pengumpulan data dilaksanakan secara kualitatif dengan metode wawancara semi-struktur. Analisis data dilaksanakan menggunakan metode analisis tematik koding. Hasil dari penelitian ini yaitu pengaruh LMS terhadap pengalaman mahasiswa pada pembelajaran jarak jauh bagi mahasiswa diberikan melalui peranan LMS dan tantangan LMS, dan pengalaman interaktivitas pembelajaran selama pembelajaran jarak jauh terdapat pada 3 kategori yaitu interaksi mahasiswa-ke-konten, interaksi mahasiswa-ke-instruktur, dan interaksi mahasiswa-ke-mahasiswa.