Perancangan Arsitektur Sistem Informasi Pengelolaan Data Feedback di Perusahaan Pertambangan Batubara menggunakan TOGAF ADM
Kata Kunci:
arsitektur enterprise, arsitektur bisnis, arsitektur sistem informasi, pengelolaan data feedback, PT Kaltim Prima CoalAbstrak
PT Kaltim Prima Coal adalah sebuah perusahaan pertambangan batubara terbesar di dunia. PT Kaltim Prima Coal melakukan proses penggalian batubara hingga mengelolanya sampai dengan siap di distribusikan ke pelanggan. Salah satu departemen yang ada di PT Kaltim Prima Coal adalah departemen CPPM dimana departemen ini berfokus dalam melakukan perbaikan dan perawatann mesin pengelola batubara. Departemen CPPM dituntut untuk melakukan aksi follow up terhadap kerusakan mesin dengan cepat, efektif, dan efisien. Salah satu proses bisnis yang berkaitan dengan tuntutan tersebut adalah proses bisnis pengelolaan data feedback di Departemen CPPM. Saat ini, proses pengelolaan data feedback masih dilakukan menggunakan sistem manual dan aplikasi sederhana seperti Microsoft excel dan Whatsapp sehingga diperlukan SI/TI yang efektif, efisien, dan terintegrasi. Untuk mengatasi permasalahan yang muncul dari proses pengelolaan data feedback secara manual, perlu adanya perancangan arsitektur enterprise di Departemen CPPM untuk menyelaraskan antara strategi bisnis dengan strategi SI/TI dan diperlukan perencanaan yang matang untuk merencanakan dan mengelola SI/TI. Penelitian ini menggunakan perancangan enterprise architecture framework TOGAF (The Open Group Architecture Framework) dengan metode ADM (Architecture Development Method. Penelitian ini dibatasi sampai dengan fase C Information System Architecture. Perancangan menghasilkan blue print dari usulan arsitektur bisnis dan arsitektur sistem informasi pengelolaan data feedback di Departemen CPPM PT Kaltim Prima Coal. Berdasarkan hasil evaluasi diketahui bahwa model arsitektur bisnis memiliki validitas 100% berdasarkan kualitas sintaksis, semantik, dan pragmatis serta tingkat kepenuhan antar atribut kualitas rancangan sistem informasi yang dibangun mencapai 66,67%.