Analisis Kesediaan Berbagi Identitas Digital berdasarkan Faktor Self-Efficacy, Perceived Severity dan Gender
Kata Kunci:
Identitas digital, privasi, willingness to share digital identities, information privacy concerns, protection motivation theory, self-efficacy, perceived severity, SEM-CB.Abstrak
Identitas digital merupakan hal yang sangat dibutuhkan dalam melakukan aktivitas di internet, terutama dalam berjejaring sosial. Setiap orang yang memiliki jejaring sosial di internet diwajibkan untuk memberikan identitas digital seperti nama, tanggal lahir, nomor telepon hingga foto pribadi. Di era saat ini, identitas digital seringkali dikabarkan bocor, dicuri hingga disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Hal ini merupakan masalah yang menyebabkan sebuah kekhawatiran privasi dari pengguna jejaring sosial untuk memberikan identitas digitalnya yang bersifat data pribadi. Selain itu, kekhawatiran privasi juga mempengaruhi terhadap pengguna jejaring sosial dalam melindungi privasi identitas digitalnya. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengguna jejaring sosial dalam melindungi identitas digitalnya menggunakan teori Protection Motivation Theory (PMT) dengan mengidentifikasi melalui dua faktor PMT, yaitu faktor Self-Efficacy dan Perceived Severity untuk meneliti kekhawatiran privasi yang muncul di jejaring sosial. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui apakah faktor gender memiliki perbedaan dalam kesediaannya berbagi identitas digital di jejaring sosial. Penelitian ini menggunakan metode SEM-CB dengan menyebarkan kusioner ke 309 responden. Hasil ditemukan bahwa adanya pengaruh positif terhadap kekhawatiran privasi dalam kesediaan berbagi identitas digital. Temuan lain ditemukan bahwa Self-Efficacy dan Perceived Severity memiliki pengaruh positif terhadap kekhawatiran privasi, namun tidak dengan faktor gender dengan hasil berpengaruh negatif yang menandakan bahwa tidak ada perbedaan antar gender dalam kesediaan berbagi identitas digital di jejaring sosial.