Rekomendasi Sustainable Business Process menggunakan Prinsip Lean Management (Studi Kasus: Kafe Lokal Kota Malang)
Kata Kunci:
Lean Management, Business Process Improvement, DMAIC, 5 Why Analysis, Business Process Model and Notation (BPMNAbstrak
Sampah merupakan suatu benda yang berasal dari sisa buangan suatu produk yang sudah tidak digunakan lagi. Peningkatan jumlah timbulan sampah di Indonesia telah mencapai 28 juta ton/tahun. Hal tersebut diakibatkan kurangnya kesadaran masyarakat akan isu pencemaran lingkungan serta meningkatnya aktivitas nongkrong di kafe yang tidak menerapkan konsep ramah lingkungan. Pihak kafe sebaiknya menerapkan sustainable business process dalam keberlangsungan sebuah bisnis agar dapat bertahan dan bersaing dalam jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki permasalahan yang terjadi dan meningkatkan kualitas proses bisnis melalui pemodelan BPMN (Business Process Management Notation). Prinsip lean management digunakan pada penelitian ini karena metode ini berfokus pada value suatu produk yang diberikan serta dapat meminimalisir waste. Metode ini terdiri dari tahapan DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). Pada tahap define menggunakan diagram SIPOC (Supplier, Input, Process,Output, Customer) dan identifikasi waste. Selanjutnya tahap measure, pengukuran kapabilitas proses menggunakan identifikasi CTQ (Critical To Quality) dan nilai DPMO (Defect Per Million Opportunies). Pada tahap analisis, penelitian ini menggunakan metode Rootcause Analysis (RCA) dan pemodelan BPMN di Bizagi Modeler. Dari hasil analisis didapatkan bahwa terdapat empat proses yang teridentifikasi mengalami waste. Proses bisnis tersebut mengalami jenis waste inventory, overprocessing, defect dan motion. Tahap improve untuk memperbaiki dan mengurangi waste dengan melakukan perubahan dan penambahan aktivitas proses bisnis.