Sistem Klasifikasi Kualitas Air untuk Budidaya Ikan Nila Hitam (Oreochromis Niloticus) menggunakan Metode Support Vector Machine

Abstrak

Ikan Nila Hitam atau yang memilki nama ilmiah Oreochromis Niloticus merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang banyak dikonsumsi di seluruh dunia terutama di negara Indonesia. Produksi ikan nila terus mengalami peningkatan siring dengan bertambahnya tuntutan untuk memenuhi kebetuhan pangan baik secara domestic maupun mancanegara. Upaya untuk mencapai target tersebut salah satunya adalah melakukan budidaya bibit ikan nila sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas dan produksi ikan nila. Pada budidaya ikan nila agar mendapatkan hasil panen ikan yang berkualitas, salah satu factor terpenting yang mempengaruhi hal tersebut adalah kualitas air pada tambak tempat budidaya ikan nila tersebut. Di Indonesia masih banyak pembudidaya ikan nila yang melakukan pengukuran dan pengontrolan kualitas air tambak secara manual bahkan tidak melakukan hal tersebut sama sekali. Untuk itu akan dirancang sebuah sistem klasifikasi kualitas air untuk budidaya ikan nila hitam menggunakan metode support vector machine yang dapat melakukan klasifikasi untuk menentukan kualitas air pada tambak secara otomatis. Sistem diimplementasikan dengan menggunakan 3 buah sensor yaitu sensor suhu DS18B20, sensor pH PH-4502c, dan sensor turbidity SEN0189. Pada pengujian digunakan 3 buah fitur pada sistem dalam melakukan pembuatan data latih dan pengujian yaitu fitur suhu, fitur pH, dan fitur turbidity untuk penentuan kelas dari air tambak yang diujikan. 60 total data latih yang terdiri dari 30 buah data untuk kelas “baik†dan 30 buah data untuk kelas “buruk†digunakan untuk melakukan training data latih sistem klasifikasi. Metode klasifikasi support vector machine yang deprogram didalam sistem akan melakukan proses klasifikasi dengan membaca nilai dari sensor dan menyimpannya sebagai fitur yang akan diolah dan dibandingkan dengan hasil data latih. Sistem akan mencari nilai y sebagai nilai acuan hasil klasifikasi kelas yang dimana apabila nilai y ≤ 1 maka air akan dinyatakn “baik†dan bila y > 1 maka air dikatakan “burukâ€. Hasil pengujian didapat dengan membaca hasil keluaran pada LCD sistem selama 15 detik. Dari hasil pengujian didapat 15 kali pembacaan dimana 12 diantara hasil pengujian tersebut merupakan hasil pembacaan benar dan 3 dari hasil pemacaan salah. Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa sistem ini sudah dapat bekerja sesuai fungsinya.