Evaluasi Intent-based Reactive Forwarding dan Reactive Forwarding pada ONOS Controller untuk Pemulihan Kegagalan Jaringan dalam Software Defined Networking
Kata Kunci:
Software Defined Network, ONOS Controller, Intent-based reactive forwarding, Reactive forwarding, Recovery timeAbstrak
Software Defined Network (SDN) adalah teknologi saat ini yang dikembangkan di jaringan komputer untuk mengatasi kelemahan jaringan tradisional yang kompleks serta sulit dikelola. Meskipun banyak fungsi baru di SDN telah dieksplorasi, masalah ketahanan terhadap gangguan konektivitas di SDN masih tetap menantang. Studi pengukuran telah mengungkapkan bahwa kegagalan link dan node cukup sering dan tidak terduga di lingkungan pusat data dan web area network. Dalam SDN terdapat 2 pendekatan dalam menangani link failure, yaitu: pendekatan proactive dan reactive. Dalam pendekatan proactive, jalur alternatif sudah dikonfigurasi dari awal, tetapi kemungkinan kegagalan jalur alternatif yang lebih awal dari jalur utamanya akan menyebabkan jalur alternatif harus dikonfigurasi kembali untuk setiap link yang gagal, yang mana tidak hanya tidak praktis tetapi juga melebihi limit dari entri di flow table sehingga penyimpanan yang dibutuhkan akan semakin besar. Dalam pendekatan reactive jalur alternatif hanya akan dibuat jika ada kegagalan link saja, sehingga dapat mengurangi beban penyimpanan di switch. ONOS mempunyai 2 metode reactive forwarding yang dapat digunakan di controller ONOS, yaitu Intent-based Reactive Forwarding dan Reactive Forwarding. Berdasarkan hasil pengujian, dengan menerapkan metode Intent-based Reactive Forwarding dan Reactive Forwarding didapatkan hasil rata-rata pengujian recovery time. Hasil pengujian menunjukkan bahwa Reactive Forwarding masih lebih baik daripada Intent-based Reactive Forwarding dalam skenario pemutusan jalur dan penemuan jalur alternatif dengan rerata recovery time masing-masing 1395.81 ms dan 1536.6 ms.