Rancang Bangun Sistem Klasifikasi Kualitas Minyak Goreng Dengan Parameter Kecerahan Dan Warna Menggunakan Metode Random Forest
Kata Kunci:
Minyak Goreng, Jelantah, LDR, TCS3200, Random ForestAbstrak
Minyak goreng juga merupakan suatu bahan baku yang banyak masyarakat Indonesia gunakan untuk memasak berbagai macam jenis olahan makanan. Minyak mempunyai banyak fungsi bagi tubuh manusia antaranya sebagai sumber dan pelarut vitamin-vitamin A, E, K, dan D, serta sebagai sumber energi yang lebih efektif jika dibandingkan dengan karbohidrat dan protein. Dalam masyarakat, minyak yang sering dipakai adalah minyak kemasan dan minyak jelantah. Penggunaan minyak goreng yang semakin meningkat, menyebabkan masyarakat dengan alasan untuk lebih hemat dalam segi biaya, sering memakai minyak jelantah. Penggunaan minyak secara berkali-kali menyebabkan kerusakan kualitas dan sangat berbahaya bagi kesehatan manusia, salah satu penyakitnya adalah karsinoma, yaitu sel kanker atau tumor ganas dari sel epitel. Hal tersebut terjadi karena minyak yang dipakai berulang-ulang akan membuat senyawa peroksida meningkat dalam kandungan minyak. Semakin tinggi bilangan peroksida, maka semakin pekat cairan. Ada berbagai macam cara pengujian dalam mengetahui kualitas minyak. Pertama cara pengujian secara fisika, salah satunya kadar air dalam minyak. Lalu secara kimia, salah satunya penetapan bilangan peroksida. Selain itu secara fisik juga dapat dilihat melalui kecerahan dan warna pada minyak. Perancangan sistem pada penelitian ini menggunakan sensor TCS3200 dan sensor Light Dependant Resistor (LDR) digunakan untuk masing-masing mengukur warna dan kecerahan pada minyak. Hasil pengklasifikasian berupa kelas kurang layak dan layak bisa dilihat pada LCD dan serial monitor. Terdapat 8 data uji dari 25 dataset minyak yang tersedia. Dari 8 data uji tersebut didapatkan hasil akurasi klasifikasi random forest sebesar 87,5% dan waktu komputasi rata-rata sebesar 26,9ms.