Perancangan User Experience Aplikasi Konsultasi Penyakit Hewan Peliharaan menggunakan Pendekatan Human-Centered Design
Kata Kunci:
user experience, hewan peliharaan, human-centered design, usability testing, user experience questionnaireAbstrak
Hewan peliharaan rentan terhadap berbagai penyakit sehingga sebagai pemilik tentu bertanggung jawab dalam merawat kesehatan hewan peliharaannya. Namun, perbandingan jumlah dokter hewan dan pemilik hewan peliharaan di Indonesia tidak seimbang, terutama di daerah-daerah pedesaan yang terpencil. Fenomena ini dapat memicu munculnya kebutuhan akan layanan konsultasi penyakit hewan peliharaan secara online. untuk memastikan rancangan aplikasi yang dibuat berdasarkan kebutuhan para pemilik hewan peliharaan memiliki tingkat kegunaan yang baik, serta dapat memenuhi ekspetasi para pemilik hewan peliharaan maka dibutuhkan perancangan user experience yang sesuai dengan alur-alur perancangan aplikasi yang menghasilkan rancangan dengan tingkat kegunaan serta pengalaman pengguna yang baik.Perancangan user experience aplikasi konsultasi penyakit hewan peliharaan dilakukan dengan pendekatan human-centered design. Proses perancangan diawali dengan analisis konteks penggunaan untuk aplikasi konsultasi hewan peliharaan, lalu analisis kebutuhan pengguna yaitu para pemilik hewan peliharaan, dilanjutkan dengan perancangan desain solusi aplikasi konsultasi penyakit hewan peliharaan, serta pengujian terhadap desain solusi aplikasi konsultasi penyakit hewan peliharaan yang telah dibuat dengan metode usability testing kepada 5 pemilik hewan peliharaan dengan hasil pengujian efektivitas mendapatkan skor 100% pengujian, serta pada pengujian efisiensi mendapatkan skor 100%. Setelahnya dilakukan pengukuran persepsi pengguna menggunakan metode user experience questionnaire dengan hasil “good†pada aspek daya tarik, serta kejelasan, dan hasil “excellent†pada aspek efisiensi, ketepatan, stimulasi, serta kebaruan. Melalui serangkaian pengujian didapati bahwa desain solusi menunjukkan persepsi pengguna yang positif karena setiap nilai pengujian berada di atas rata-rata pengujian.