Sistem Klasifikasi Air Mineral Layak Minum berdasarkan Nilai PH dan Kekeruhan Menggunakan Metode Naive Bayes berbasis Arduino Uno

Sistem Klasifikasi Air Mineral Layak Minum berdasarkan Nilai PH dan Kekeruhan Menggunakan Metode Naive Bayes berbasis Arduino Uno

Penulis

  • Faza Gustaf Marrera Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
  • Barlian Henryranu Prasetio Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
  • Hurriyatul Fitriyah Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Kata Kunci:

pH-4502C, turbidity SEN0189, Kualitas Air Minum, Naïve Bayes, Arduino Uno

Abstrak

Air merupakan sumber daya alam yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia, salah satunya adalah sebagai sumber konsumsi. Standar keamanan air minum yang ditetapkan oleh pemerintah sangat penting untuk menjamin keamanan air minum yang kita konsumsi. Agar aman bagi kesehatan, air minum harus memenuhi persyaratan fisika, mikrobiologis, kimiawi, dan radioaktif. Namun, masih terdapat beberapa daerah di Indonesia yang mengalami kesulitan dalam menjamin keamanan air minum yang mereka konsumsi. Dari permasalahan tersebut, peneliti ingin membuat sistem pendeteksi kualitas air minum yang dapat memberikan informasi terkait pH dan kekeruhan air minum kepada pengguna. Sistem pendeteksi kualitas air minum dibuat dengan menggunakan sensor pH-4502C dan sensor turbidity SEN0189, serta mikrokontroler Arduino UNO yang terhubung dengan LCD 16x2 sebagai tampilan informasi. Lalu hasil dari kedua sensor tersebut akan diklasifikasikan menggunakan metode Naive Bayes. Pada penelitian ini telah dilakukan pengujian sensor dan pengujian metode. Hasil yang didapatkan pada pengujian tingkat akurasi sensor pH-4502 adalah sebesar 96.54%. Lalu berdasarkan hasil pengujian sensor turbidity SEN0189, dapat dilihat bahwa sensor turbidity SEN0189 dapat bekerja dengan baik dalam membaca kondisi keruh atau tidaknya air. Dari hasil pembacaan yang dilakukan terhadap air minum (bening) dan air kopi (keruh), terlihat bahwa nilai voltage yang dihasilkan oleh sensor tersebut berbeda-beda. Nilai voltage yang lebih tinggi menunjukkan bahwa air tersebut lebih jernih, sedangkan nilai voltage yang lebih rendah menunjukkan bahwa air tersebut lebih keruh. Pada pengujian tingkat akurasi metode Naive Bayes, hasil yang didapatkan adalah sebesar 100% dari 15 total data yang diuji dan 30 data latih. Data tersebut berupa air minum pada lingkungan umum.

Unduhan

Diterbitkan

24 Feb 2023

Cara Mengutip

Marrera, F. G., Prasetio, B. H., & Fitriyah, H. (2023). Sistem Klasifikasi Air Mineral Layak Minum berdasarkan Nilai PH dan Kekeruhan Menggunakan Metode Naive Bayes berbasis Arduino Uno. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer, 7(1), 209–215. Diambil dari https://j-ptiik.ub.ac.id/index.php/j-ptiik/article/view/12139

Terbitan

Bagian

Artikel
Loading...