Pengembangan Aplikasi AR-BIO sebagai Media Pembelajaran Pengenalan Anatomi Sistem Respirasi menggunakan Teknologi Augmented Reality
Kata Kunci:
kejenuhan belajar, augmented reality, sistem respirasi, system usability scale (SUS), skala likertAbstrak
Sistem pembelajaran daring (online) merupakan kegiatan belajar mengajar yang digunakan selama masa pandemi COVID-19. Masalah yang dihadapi dari kegiatan belajar mengajar secara daring ini adalah timbulnya kejenuhan belajar pada siswa. Salah satu faktor yang menyebabkan kejenuhan belajar adalah penggunaan media belajar yang kurang mendukung. Media belajar yang digunakan hanya satu arah dan kurang interaktif untuk siswa. Oleh karena itu, aplikasi AR-BIO dibuat untuk mengatasi masalah kejenuhan belajar pada siswa. Aplikasi AR-BIO menggunakan teknologi markerless augmented reality yang dapat memunculkan citra 3D organ sistem respirasi. Pengembangan aplikasi AR-BIO menggunakan metode SDLC waterfall, dan ditujukan untuk perangkat Android. Proses pengembangan aplikasi AR-BIO meliputi: analisis kebutuhan, perancangan aplikasi, implementasi, dan pengujian aplikasi. Hasil pengujian fungsionalitas aplikasi AR-BIO menunjukkan bahwa semua kebutuhan fungsional aplikasi telah terpenuhi. Hasil pengujian usability aplikasi AR-BIO menggunakan System Usability Scale (SUS) mendapatkan hasil 79,5 yang berarti aplikasi masuk dalam kategori acceptable. Untuk mengetahui apakah penggunaan aplikasi AR-BIO membantu mengurangi kejenuhan pada siswa, dilakukan pengujian menggunakan skala Likert. Hasil yang diperoleh untuk penggunaan aplikasi AR-BIO memudahkan memahami materi adalah 86%, penggunaan aplikasi AR-BIO membuat proses belajar lebih menarik adalah 94%, penggunaan aplikasi AR-BIO lebih menarik dari media belajar sebelumnya adalah 90%, dan penggunaan aplikasi AR-BIO memotivasi belajar adalah 88%.