Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Layanan Konseling FILKOM UB berbasis Mobile
##plugins.themes.bootstrap3.article.main##
Abstrak
Setiap individu tidak akan lepas dari masalah kesehatan mental. Oleh karena itu, penanganan yang tepat harus dilakukan agar tidak menyebabkan masalah yang lebih serius terjadi. Konseling merupakan salah satu cara untuk mencegah terjadinya masalah tersebut. Fakultas Ilmu Komputer merupakan salah satu fakultas di Universitas Brawijaya yang memiliki layanan bimbingan konseling yang saat ini berada dibawah layanan kemahasiswaan. Namun, seiring berjalannya waktu terdapat masalah sumber daya yang dialami oleh layanan bimbingan konseling sehingga layanan konseling melakukan koordinasi dengan badan eksekutif mahasiswa fakultas untuk menginisiasi layanan konselor sebaya dengan tujuan meningkatkan awareness mahasiswa terhadap pentingnya kesehatan mental dan mengatasi permasalahan sumber daya konselor yang ada. Dalam pelaksanaannya, proses pendaftaran, pendataan, dan pelaporan masih dilakukan dengan sistem terpisah sehingga mahasiswa mengalami kebingungan dalam menggunakan layanan. Penulis menawarkan solusi dengan memanfaatkan teknologi kerangka kerja Flutter untuk mengembangkan sistem informasi mobile yang dapat membantu menyederhanakan alur bimbingan konseling. Penelitian dilakukan menggunakan metode waterfall yang dilakukan mulai dari tahap analisis kebutuhan hingga kesimpulan. Hasil implementasi berupa sistem informasi yang dapat menangani proses administrasi layanan bimbingan konseling. Fitur utama dari sistem informasi ini adalah penjadwalan bimbingan konseling, penjadwalan konselor, perekaman riwayat konseling, dan penulisan laporan akhir konseling. Fitur tambahan juga dikembangkan seperti profil pengguna dan juga notifikasi ketika terjadi sebuah aktivitas tertentu. Sistem informasi berhasil memperoleh hasil valid pada semua kasus uji yang dilakukan menggunakan metode validity testing. Dalam pengujian usabilitas, sistem berhasil memperoleh skor rata rata 85,47 menggunakan metode system usability scale yang termasuk dalam kategori acceptable pada acceptability range, tingkat B pada grade scale, dan rating excellent pada adjective rating. Skor tersebut memiliki peningkatan yang cukup besar dari skor pada sistem sebelumnya yaitu 52,75.