Evaluasi Interaksi Pengguna pada Situs Web Mebiso dengan Metode Heuristic Walkthrough
Kata Kunci:
evaluasi, cognitive walkthrough, heuristic evaluation, perbaikan antarmukaAbstrak
Masih sedikit pelaku usaha di Indonesia yang melakukan pendaftaran hak merek. Kendala yang sering dihadapi para pelaku usaha dalam melindungi Mereknya adalah ketidaktahuan terhadap peraturan hukum yang berlaku. Sehingga hak merek luput dari kepentingan bisnis. Melihat permasalahan tersebut, Mebiso.com hadir sebagai inovasi platform baru yang dapat memudahkan pengusaha dalam upaya melindungi hak kekayaan intelektual mereknya. jumlah pengguna dan intensitas penggunaan aplikasi Mebiso masih tergolong rendah. Maka evaluasi yang paling tepat digunakan adalah Metode Heuristic Walkthrough. Sebuah metode evaluasi usability yang digunakan untuk menguji antarmuka pengguna suatu produk atau sistem dengan memadukan dua teknik evaluasi, yaitu Cognitive Walkthrough dan Heuristic Evaluation. Dengan menggabungkan dua teknik evaluasi tersebut, evaluator dapat mengidentifikasi masalah yang lebih komprehensif dan mendalam pada antarmuka pengguna. Kelompok evaluator dibagi menjadi 2 kelompok utama yaitu 3 orang mewakili Usability Expert sedangkan kelompok satunya terdiri dari 6 orang yang merupakan Subject Matter Expert yaitu pemilik merek sebagai Novice User & ahli merek sebagai Experienced User. Dari seluruh rangkaian evaluasi, peneliti mengolah data-data permasalahan yang ditemukan oleh evaluator. melalui saran perbaikan yang diperoleh, peneliti menghasilkan 11 perbaikan antarmuka yang diimplementasi berdasarkan urutan prioritas.
Referensi
Ahram, T., & Falcão, C. (2019). Advances in Usability and User Experience. Proceedings of the AHFE.
Barnum, C. M. (2021). Usability Testing Essentials: Ready, set...test! Morgan Kaufmann.
Pemerintah Indonesia. 2016. Undang-undang (UU) Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis. LN.2016/NO.252, TLN NO.5953, LL SETNEG. Jakarta
Shneiderman, B., & Leavitt, M. (2006). Research-based web design & usability guidelines. Washington DC, Department of Health and Human Services.
Trieflinger, S., Münch, J., Bogazköy, E., Eissler, P., Schneider, J., & Roling, B. (2021). How to prioritize your product roadmap when everything feels important: A grey literature review. In 2021 IEEE (ICE/ITMC) (pp. 1-9). IEEE.
Wilson, C. (2014). User interface inspection methods: A user-centered design method. Morgan Kaufmann.
Vehmas, N & Kaipio, J. 2018. Physicians as usability evaluators - first aid for poor EHR usability, Finnish Journal of eHealth and eWelfare, vol. 10, no. 2-3, pp. 297-30
Ahram, T., & Falcão, C. (2019). Advances in Usability and User Experience. Proceedings of the AHFE.
Barnum, C. M. (2021). Usability Testing Essentials: Ready, set...test! Morgan Kaufmann.
Pemerintah Indonesia. 2016. Undang-undang (UU) Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis. LN.2016/NO.252, TLN NO.5953, LL SETNEG. Jakarta
Shneiderman, B., & Leavitt, M. (2006). Research-based web design & usability guidelines. Washington DC, Department of Health and Human Services.
Trieflinger, S., Münch, J., Bogazköy, E., Eissler, P., Schneider, J., & Roling, B. (2021). How to prioritize your product roadmap when everything feels important: A grey literature review. In 2021 IEEE (ICE/ITMC) (pp. 1-9). IEEE.
Wilson, C. (2014). User interface inspection methods: A user-centered design method. Morgan Kaufmann.
Vehmas, N & Kaipio, J. 2018. Physicians as usability evaluators - first aid for poor EHR usability, Finnish Journal of eHealth and eWelfare, vol. 10, no. 2-3, pp. 297-30
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.