Penerapan Metode K-Means-ACO Untuk Pengelompokan Biji Wijen Berdasarkan Sifat Warna Cangkang Biji
Kata Kunci:
Ant Colony Optimization, K-Means, K-Means-ACO, wijen, chromameter, pengelompokan, kualitatif, kuantitatifAbstrak
Wijen merupakan salah satu bahan makanan yang menghasilkan minyak nabati. Kebutuhan wijen saat ini semakin meningkat sehingga perlu adanya kualitas yang baik dalam memproduksi wijen. Untuk melakukan proses persilangan tanaman wijen, warna cangkang biji wijen sangat berpengaruh pada kualitasnya. Dari beberapa penelitian sebelumnya telah dilakukan pengelompokan biji wijen dengan metode kualitatif dan kuantitatif. Pada metode kualitatif dilakukan dengan pengamatan langsung sedangkan pada metode kuantitatif dilakukan dengan mengolah data wijen dari hasil pengukuran menggunakan alat chromameter yang menghasilkan atribut warna L*, a* dan b*. Beberapa penelitian sebelumnya telah berhasil melakukan pengelompokan dengan metode kuantitatif yaitu metode IWOKM, PSOKM dan GAKM. Penelitian ini akan mengelompokan dan membandingkan hasil data wijen dengan data yang sama menggunakan metode K-Means ACO dengan metode sebelumnya. Dari beberapa jurnal metode tersebut terbukti metode K-Means-ACO memiliki hasil yang optimal, karena dalam pengelompokkannya menggabungkan metode algoritma optimasi dan clustering.
Berdasarkan hasil pengujian metode K-Means-ACO dibandingan dengan metode sebelumnya, hasilnya baik dalam mengelompokan biji wijen berdasarkan sifat warna cangkang biji. Hal ini dibuktikan dengan hasil pengelompokan yang hampir mirip dengan penelitian sebelumnya yaitu 233 : 58. Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode K-Means-ACO dapat digunakan sebagai metode alternatif untuk pengelompokan biji wijen berdasarkan sifat warna cangkang biji.