Klasifikasi Penyakit berdasarkan Indikator Faktor Risiko dalam Survei Pelayanan Terpadu Penyakit Tidak Menular (PANDU PTM) dengan Algoritma Decision Tree

Klasifikasi Penyakit berdasarkan Indikator Faktor Risiko dalam Survei Pelayanan Terpadu Penyakit Tidak Menular (PANDU PTM) dengan Algoritma Decision Tree

Penulis

  • Agung Firdaus Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
  • Putra Pandu Adikara Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
  • Rizal Setya Perdana Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Kata Kunci:

decision tree, machine learning, pohon keputusan, penyakit tidak menular, klasifikasi

Abstrak

Maraknya penyakit tidak menular (PTM) telah menjadi masalah kesehatan global yang signifikan. PTM berkontribusi tinggi dalam memengaruhi angka kesakitan, angka kematian, serta biaya perawatan kesehatan. Laporan hasil studi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa PTM bertanggung jawab atas 71% dari seluruh angka kematian di seluruh dunia, dengan 15 juta kematian dini di antara usia 30 hingga 70 tahun. Penyakit-penyakit kronis seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, kanker, penyakit pernapasan, terus meningkat diakibatkan oleh faktor gaya hidup masyarakat yang terpengaruh oleh perubahan budaya dari globalisasi serta perubahan lingkungan dan iklim. Faktor-faktor risiko seperti pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, aktivitas merokok, dan konsumsi alkohol yang berlebihan. Dalam upaya penanggulangan, badan-badan kesehatan mencanangkan program seperti [Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)] di Indonesia yang bertujuan untuk mendeteksi dini dan mencegah perkembangan penyakit tidak menular di lingkungan masyarakat. Namun, pendeteksian dan proses diagnosis penyakit dapat memakan waktu yang lama juga biaya tinggi. Oleh karena itu, integrasi pembelajaran mesin dengan klasifikasi memiliki potensi untuk mempermudah proses tersebut. Salah satu metode pembelajaran mesin yang dapat digunakan adalah pohon keputusan. Suatu penelitian yang menggunakan algoritma konstruksi pohon keputusan C4.5 dalam klasifikasi penyakit leukimia, menghasilkan nilai akurasi hingga 90% menunjukkan potensi penerapan pohon keputusan dalam membantu klasifikasi penyakit.

Referensi

Engka, J. A., 2021. Penerapan Machine Learning dalam Sistem Klasifikasi Penyakit Manusia dengan Model Decision Tree dan Network. Skripsi, Universitas Sriwijaya.

Hssina B., Merbouha A., Ezzikouri H., Erritali M., 2014. “A comparative study of decision tree ID3 and C4.5”. International Journal of Advanced Computer Science and Applications. Sultan Moulay Slimane University.

Jankowski, Dariusz., & Jackowski, Konrad., 2012. An Improved Medical Diagnosing of Acute Adominal Pain with Decision Tree. Biocybernetics and Biomedical Engineering, 27(1), 7-16.

Nurhayati., 2022. Klasifikasi Penyakit Jantung Menggunakan Metode Decision Tree. Jurnal Sistem Informasi, Teknologi Informasi, dan Komputer. 13(1), 65-68.

Putra, J. W. G., 2020. Pengenalan Konsep Pembelajaran Mesin dan Deep Learning.. Tokyo: Jan Wira Gotama Putra. Edisi 1.4, 84-85. Dapat diakses di:

https://wiragotama.github.io/resources/ebook/intro-to-ml-secured.pdf

Ridho, Rashid., & Hendra., 2021. Klasifikasi Diagnosis Penyakit COVID-19 Menggunakan Metode Decision Tree. Jurnal Sistem Informasi, Teknologi Informasi, dan Komputer. 11(3), 70-73.

Sari, Selly Kurnia., 2018. Penerapan Metode Decision Tree dan Algoritme Genetika untuk Klasifikasi Risiko Hipertensi. Skripsi, Universitas Sriwijaya

World Health Organization. Global Health Estimates 2016: Deaths by Cause, Age, Sex, by Country and by Region, 2000–2016. World Health Organization; 2023

Diterbitkan

20 Okt 2023

Cara Mengutip

Firdaus, A., Adikara, P. P., & Perdana, R. S. (2023). Klasifikasi Penyakit berdasarkan Indikator Faktor Risiko dalam Survei Pelayanan Terpadu Penyakit Tidak Menular (PANDU PTM) dengan Algoritma Decision Tree. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer, 7(9). Diambil dari https://j-ptiik.ub.ac.id/index.php/j-ptiik/article/view/13158

Terbitan

Bagian

Artikel
Loading...