Sistem Multinode untuk Memantau Kondisi Kandang dengan Sensor Gas, Suhu, dan Kelembaban menggunakan Algoritma Jaringan Saraf Tiruan

Sistem Multinode untuk Memantau Kondisi Kandang dengan Sensor Gas, Suhu, dan Kelembaban menggunakan Algoritma Jaringan Saraf Tiruan

Penulis

  • Mauna Mohammad Wahyu Saputro Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
  • Dahnial Syauqy Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
  • Eko Setiawan Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Kata Kunci:

sistem multinode, gas amonia, suhu dan kelembaban, jaringan saraf tiruan

Abstrak

Hewan ternak seperti ayam membutuhkan lingkungan peternakan yang sehat dan nyaman untuk tumbuh dengan baik dan menghasilkan produk yang berkualitas. Namun dampak usaha ternak terhadap lingkungan peternakan adalah bau yang menyengat dari kotoran ayam yang diternak. Gas amonia (NH3) merupakan salah satu senyawa yang menyebabkan timbulnya aroma bau dari kotoran ayam. Selain gas amonia, suhu dan kelembaban yang terlalu tinggi dapat berpengaruh terhadap produktivitas dan kenyamanan ayam karena mempengaruhi konsentrasi pembentukan gas amonia, sehingga dapat meningkatkan tingkat paparan gas amonia dalam kandang. Kondisi kandang dapat bervariasi dari waktu ke waktu dan di berbagai area kandang. Pada penelitian ini dikembangkan sistem untuk mengukur gas amonia, suhu, dan kelembaban pada kandang ayam dengan menerapkan sistem multinode. Sistem protokol komunikasi menggunakan ESP NOW dengan mikrokontroler ESP32. Penelitian ini juga menambahkan klasifikasi Jaringan Saraf Tiruan (JST) sebagai klasifikasi jika kandang dalam kondisi baik atau tidak baik dan hasil klasifikasi akan ditampilkan pada LCD I2C 16x2. Hasil pengujian dalam penelitian ini didapatkan jarak antar node pada sistem multinode dengan protokol komunikasi ESP NOW memiliki koneksi dan pengiriman data terbaik adalah sejauh 15 meter. Pengujian akurasi Jaringan Saraf Tiruan menunjukkkan Test Loss: 0.1141 dan Test Acurracy: 1.0000. Pengujian keseluruhan sistem memiliki tingkat akurasi 100%.

Referensi

Arifin, M. N., Ichsan, M. H. H. & Akbar, S. R., 2018. Monitoring Kadar Gas Berbahaya Pada Kandang Ayam dengan Menggunakan Protokol HTTP dan ESP8266. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, pp. 4600-4606.

Arisudin, Yahya, M. & Erwanto, D., 2021. Klasifikasi Aroma Teh Dengan Menggunakan Sensor Gas Berbasis Arduino Uno. Journal of Application and Science on Electrical Engineering , pp. 115-127.

Muntaha, D. A. S. D. &. H. M. S., 2020. Aspek Keselamatan dan Kenyamanan yang Perlu Diperhatikan oleh Enterpreneur dalam Pembuatan Argo Wisata Berbasis Wisata Peternakan. Journal of Sustainable Tourism Research, pp. 48 - 50.

Nillipour, A. H., & Melog, H., 1999. Feeding techniques during heat stress. Poultry Digest, 58(3), 34.

Patiyandela, R. , 2013. Kadar NH3 dan CH4 Serta CO2 Dari Peternakan Broiler Pada Kondisi Lingkungan Dan Manajemen Peternakan Berbeda Di Kabupaten Bogor.

Ritz, C. W, B. D. Fairchild, & M. P. Lacy., 2004. Implications of Ammonias Production and Emissions from Commercial Poultry Facilities: J. Appl. Poult. Res.

Yufianto, A. & Sunardiyo, S., 2019. Rancang Bangun Sistem Real Time Monitoring Gas Berbahaya pada Peternakan Ayam Broiler Berbasis Internet Of Things dan Data Logger. Semarang: s.n.

Diterbitkan

13 Feb 2024

Cara Mengutip

Saputro, M. M. W., Syauqy, D., & Setiawan, E. (2024). Sistem Multinode untuk Memantau Kondisi Kandang dengan Sensor Gas, Suhu, dan Kelembaban menggunakan Algoritma Jaringan Saraf Tiruan. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer, 8(2). Diambil dari https://j-ptiik.ub.ac.id/index.php/j-ptiik/article/view/13316

Terbitan

Bagian

Artikel
Loading...