Analisis Perbandingan Metode Routing Spray and Wait dengan Prophet untuk Daerah Terpencil
Kata Kunci:
Pedalaman, DTN, Routing Prophet, Routing Spray and Wait, One SimulatorAbstrak
Kondisi geografis Indonesia beberapa diantaranya adalah pedalaman yang didalamnya tidak ada koneksi internet secara reliable. Routing merupakan sebuah proses untuk menentukan rute dari sumber ke sebuah tujuan dalam sebuah skema komunikasi. Dibutuhkan sebuah skema Routing yang mempunyai toleransi terhadap delay, mobilitas, dan membutuhkan sumberdaya yang minimal. Pemilihan model Routing sangat bergantung pada kondisi geografis daerah tersebut. Teknologi Delay Tolerant Network (DTN) merupakan sebuah mekanisme pengiriman data yang tahan dengan latency, dan bisa membawa paket data dalam ukuran besar dengan resource system yang minimal. Dengan adanya teknologi DTN (Delay Tolerant Network) masalah tersebut mungkin untuk diselesaikan. Dua protokol DTN dalam tugas akhir ini adalah Prophet yang menggunakan knowledge dan Spray and Wait dengan strategi replika. Kedua protokol tersebut disimulasikan dalam lingkungan yang telah ditentukan menggunakan One Simulator lalu dianalisis berdasarkan parameter pengukur kinerja yaitu delivery probability, average delay dan overhead ratio. Dari hasil penelitian yang dilakukan, didapatkan data bahwa Routing Spray and Wait memiliki kecenderungan kinerja yang lebih baik dalam hal Delivery Probability dan Average Delay. Sedangkan dalam hal Overhead Ratio, Routing Prophet menunjukkan nilai yang lebih kecil. Untuk lingkungan yang memiliki karakteristik seperti dalam penelitian ini Spray and Wait lebih dipilih dibandingkan dengan Prophet.