Perbandingan Jumlah Membership Dan Model Fuzzy Terhadap Perubahan Suhu Pada Inkubator Penetas Telur

Perbandingan Jumlah Membership Dan Model Fuzzy Terhadap Perubahan Suhu Pada Inkubator Penetas Telur

Penulis

  • Dini Ismawati Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
  • Dahnial Syauqy Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
  • Barlian Henryranu Prasetio Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Kata Kunci:

suhu, fuzzy, labview, membership

Abstrak

Suhu yang ideal pada inkubator merupakan faktor yang sangat menentukan dalam proses penetasan telur ayam. Untuk menjaga suhu agar tetap ideal, dapat dilakukan dengan membuat sistem otomatis dan menerapkan metode fuzzy menggunakan software NI LabVIEW yang berbasis grapichal programming. Pada fuzzy terdapat membership function dan model, akan tetapi saat ini pemilihan jumlah membership dan model fuzzy belum didasarkan pada suatu panduan. Pada penelitian ini membandingkan output fuzzy dan  waktu yang diperlukan untuk mencapai suhu ideal, jika sistem tidak menerapkan metode fuzzy dan menerapkan metode fuzzy dengan 3, 5 dan 7 membership dan pada masing-masing membership menggunakan model Gaussian, Trapezoid dan Triangle. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, diperoleh nilai selisih dari ketiga jenis membership sebesar 12,9 dan dari tiga model fuzzy sebesar 0,8. Penelitian ini membuktikan bahwa jumlah membership sangat berpengaruh terhadap output fuzzy sedangkan model fuzzy berpengaruh sangat kecil. Sistem yang tidak menggunakan metode fuzzy membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencapai suhu ideal dari pada sistem yang menggunakan fuzzy. Dengan menggunakan fuzzy 7 membership, nilai selisih output fuzzy semakin kecil dan waktu yang diperlukan untuk mencapai suhu ideal semakin cepat.

Unduhan

Diterbitkan

29 Mei 2017

Cara Mengutip

Ismawati, D., Syauqy, D., & Prasetio, B. H. (2017). Perbandingan Jumlah Membership Dan Model Fuzzy Terhadap Perubahan Suhu Pada Inkubator Penetas Telur. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer, 1(6), 476–485. Diambil dari https://j-ptiik.ub.ac.id/index.php/j-ptiik/article/view/139

Terbitan

Bagian

Artikel
Loading...