Identifikasi Karakteristik Peserta Didik dalam Mata Pelajaran Informatika menggunakan Algoritma K-Means berdasarkan Hasil Belajar: Studi Kasus pada Kelas X TKJ SMKN 3 Malang

Identifikasi Karakteristik Peserta Didik dalam Mata Pelajaran Informatika menggunakan Algoritma K-Means berdasarkan Hasil Belajar: Studi Kasus pada Kelas X TKJ SMKN 3 Malang

Penulis

  • Yoga Aditya Pratama Fakultas Ilmu Komputer
  • Uun Hariyanti
  • Aswin Suharsono

Kata Kunci:

karakteristik peserta didik, informatika, K-Means, gaya belajar, regulasi diri

Abstrak

Semenjak kurikulum merdeka, mata pelajaran informatika menjadi salah satu mata pelajaran yang hampir ada di semua jenjang SMA/SMK. Mata pelajaran informatika mempunyai peranan penting dalam memajukan suatu bangsa dalam bidang teknologi. Hal ini didasari informatika memberikan pengetahuan akan teknologi yang penting untuk berbagai pekerjaan saat ini. Namun dalam pembelajaran informatika di kelas X TKJ SMKN 3 Malang, masih terdapat masalah dimana suasana di kelas masih kurang untuk membangun interaksi peserta didik karena metode pembelajaran yang digunakan masih dominan di ceramah. Hal ini mengakibatkan peserta didik belum memiliki kemauan untuk belajar informatika. Setiap peserta didik mempunyai karakteristiknya masing-masing dalam belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik peserta didik dalam mata pelajaran informatika. Hasil belajar dari peserta didik akan dikelompokkan dengan K-Means dengan studi kasus pada kelas X TKJ di SMKN 3 Malang. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi berdasarkan UTS, UAS, dan CP dari 69 siswa. Algoritma yang dipakai dalam K-Means adalah Manhattan Distance dengan 5 kelompok. 5 Kelompok itu adalah C0, C1, C2, C3, dan C4 dengan keterangan sangat kurang, kurang, cukup, baik, dan sangat baik. Adapun setelah dilakukan klasterisasi, peneliti akan mengidentifikasi karakter peserta didik berdasarkan pada gaya belajar dan regulasi belajar. Dimensi yang diperoleh dari hasil pengelompokkan adalah semua kelompok memiliki gaya belajar yang dominan sama yaitu active, sensing, visual, dan sequential. Kemudian untuk regulasi belajar setiap kelompok menghasilkan regulasi belajar, untuk C0 dan C1 memiliki regulasi belajar yang dominan adalah identified regulation. Untuk C2 gabungan antara identified regulation dan external regulation. Untuk C3 dominan pada external regulation. Kemudian C4 dominan pada intrinsic motivation. Hasil penelitian ini diharapkan bisa membantu mengetahui karakteristik peserta didik yang nantinya bisa merekomendasikan gaya pembelajaran informatika yang sesuai di sekolah.

Referensi

Brahmantio, D. I., & Anistyasari, Y. 2020. Studi Literatur Pengaruh Gaya Belajar Terhadap E-Learning Adaptive Berbasis Web. IT-Edu: Jurnal Information Technology and Education, 5(01), 362-370.

Creswell, J. W. 2014. Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. SAGE Publications.

Devianti, R., & Sari, S. L. 2020. Urgensi Analisis Kebutuhan Peserta Didik Terhadap Proses Pembelajaran. Al-Aulia: Jurnal Pendidikan Dan Ilmu-Ilmu Keislaman, 6(1), 21-36.

Maryama, H., Nisa, Y. F., Suralaga, F., & Latifa, R. (2018). Students engagement in memorizing al-qur’an. In Proceedings of the 1st International Conference on Recent Innovations (pp. 1413-1420).

Sugiyono, D. 2013. Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D.

Unduhan

Diterbitkan

15 Agu 2024

Cara Mengutip

Pratama, Y. A., Hariyanti, U., & Suharsono, A. (2024). Identifikasi Karakteristik Peserta Didik dalam Mata Pelajaran Informatika menggunakan Algoritma K-Means berdasarkan Hasil Belajar: Studi Kasus pada Kelas X TKJ SMKN 3 Malang. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer, 8(9). Diambil dari https://j-ptiik.ub.ac.id/index.php/j-ptiik/article/view/14101

Terbitan

Bagian

Artikel
Loading...