Evaluasi Tampilan Antarmuka QGIS Dan ArcGIS Menggunakan Pendekatan User-Centered Design (UCD) : Studi Kasus Fungsi Geoprocessing Tools
Kata Kunci:
User-centered design, usability testing, qgis, arcgisAbstrak
Kualitas antarmuka menjadi pengaruh besar pada kegunaan Sistem Informasi Geografis (SIG) namun belum menjadi poin penting dalam SIG dan permasalahan aplikasi pengolah SIG sulit dipahami oleh pengguna karena desain antarmuka pengguna dibandingkan dengan masalah teknis. Pada penelitian ini bertujuan untuk melakukan perbandingan terhadap aplikasi QGIS dan ArcGIS menggunakan pendekatan user-centered design. Hasil usability testing menunjukkan dari aspek effectiveness pada setiap fungsi yang diujikan cenderung lebih tinggi effectiveness pada aplikasi QGIS dalam hal fungsi intersect 73%, buffer 73%, dissolve 53%, merge 53% dan union 60% sedangkan ArcGIS hanya memiliki kecenderungan pada fungsi clip 33%. Pada aspek efficiency dengan satuan goals/min tidak ada tugas dari kedua aplikasi yang dapat diselesaikan dalam satu menit dikarenakan setiap tugas memerlukan langkah-langkah yang beragam untuk mencapai tujuannya, namun hasil menunjukkan tingkat aspek efficiency yang paling tinggi pada aplikasi ArcGIS dalam hal fungsi clip 0,31, intersect 0,38, dissolve 0,90, sedangkan QGIS cenderung lebih tinggi buffer 0,88, merge 0,66, dan union 0,80. Pada aspek satisfaction ArcGIS cenderung lebih tinggi dengan nilai 68,5 dibandingkan dengan QGIS dengan nilai 54,5.