Implementasi Modul Monitoring Kapasitas Baterai Pada Perangkat Embedded
Kata Kunci:
mikrokontroler, resistor shunt, bateraiAbstrak
Saat ini topik pembahasan isu kelangkaan energi menjadi hal yang cukup sering dibahas dalam pengembangan teknologi yang modern contohnya wireless sensor network (WSN). Dari sejumlah implementasinya, masalah utama WSN adalah mengenai konsumsi energi. Hal ini diakibatkan oleh catu daya pada node hanya disuplai oleh baterai untuk operasinya, sehingga memiliki cadangan energi yang terbatas. Jika salah satu node mati, maka akan merubah performansi jaringan dalam hal routing dan topologi. Dalam penelitian ini dilakukan implementasi modul pengukur kapasitas baterai pada perangkat embedded. Ketika informasi kapasitas baterai yang digunakan pada perangkat baterai diketahui. maka dapat diketahui perkiraan berapa lama perangkat embedded akan tetap menyala, sehingga dapat mendukung pengembangan lebih lanjut mengenai penghematan energi pada perangkat embedded. Dalam implementasinya, modul menggunakan resistor shunt untuk memperoleh besar tegangan drop yang kemudian digunakan untuk mengukur arus yang mengalir pada perangkat embedded dengan menggunakan Hukum Ohm. Ketika sudah diketahui besar arusnya. maka kapasitas baterai dapat dihitung. Pemrosesan nilai dilakukan dengan menggunakan mikrokontroler arduino nano. Modul kemudian memberikan informasi kapasitas baterai dalam bentuk persen dan arus yang mengalir pada perangkat embedded melalui LCD. Diperoleh kesimpulan bahwa modul dapat mengukur arus yang mengalir pada perangkat embedded dan modul dapat melakukan perhitungan kapasitas baterai yang digunakan oleh perangkat embedded. Modul bekerja dengan tingkat akurasi 94,56% dalam mengukur kapasitas baterai.