Penerapan Algoritme Basic Theta* Pada Game Hexaconquest
Kata Kunci:
algoritme pencari, a*(a star), basic theta*(basic theta star), penerapan, perbandinganAbstrak
Pada zaman sekarang hampir semua Game Turn-based Strategy memberikan fitur singleplayer pada tipe permainan yang dapat dilakukan pemainnya. Jika pemain manusia hanya satu orang, maka pemain lainnya harus digerakkan oleh komputer. Pada kondisi seperti ini peran AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan dibutuhkan. Kecerdasan buatan digunakan pada Game agar pemain manusia dapat merasa seakan-akan melawan manusia sehingga ia dapat melatih kemampuan bermainnya terlebih dahulu dengan melawan komputer sebelum melawan pemain manusia lain. Algoritme yang sering digunakan oleh AI pada Game untuk mencari jalan terbaik menuju lokasi tujuannya adalah algoritme A*. Namun, algoritme A* tidak selalu merupakan solusi terbaik dalam pathfinding. Maka dari itu, penerapan algoritme Basic Theta* dilakukan oleh penulis pada Game strategi berbasis giliran atau Turn-based Strategy yang bernama Hexaconquest. Algoritme pathfinding Basic Theta* akan dibandingkan dengan algoritme pathfinding dasar pada Game Hexaconquest yakni algoritme A*. Perbandingan performa kedua algoritme dilakukan dengan melihat jumlah frame per second, waktu eksekusi, dan jumlah cost node yang dilewati oleh agen algoritme. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa algoritme Basic Theta* dapat memberikan solusi dengan jarak terpendek, sedangkan A* dapat memberikan solusi dengan lebih cepat dan ringan.