Analisis Kinerja IoT Middleware Berbasis Event-Driven pada Raspberry Pi Zero dan Raspberry Pi 2
Kata Kunci:
kinerja, skalabilitas, MQTT, CoAP, Websocket, middlewareAbstrak
IoT middleware telah dikembangkan untuk mengatasi masalah syntactical interoperability dengan menggunakan gateway multiprotokol yaitu MQTT, CoAP, dan Websocket. Dengan beragamnya perangkat yang dapat digunakan sebagai host untuk middleware timbul pertanyaan bagaimana spesifikasi minimal untuk perangkat yang dapat digunakan sebagai host untuk middleware sehingga pada penelitian ini host yang digunakan untuk middleware adalah raspberry pi zero dengan mempertimbangkan karakteristik raspberry pi zero yang lebih sederhana untuk mengetahui bagaimana kinerja dari IoT middleware jika dihadapkan pada perangkat yang lebih sederhana dan untuk mengetahui batasan bawah kebutuhan perangkat untuk IoT middleware ini. Hasil dari pengujian menunjukkan bahwa rata-rata penggunaan CPU oleh middleware sebesar 1,25% dan penggunaan memori sekitar 13%. Delay yang dibutuhkan dari publisher hingga sampai ke aplikasi sebesar 0,868 detik untuk protokol MQTT dan 0,962 detik untuk protokol CoAP. Dari segi skalabilitas, middleware mampu menangani hingga 81 pesan per detik untuk protokol MQTT, 41 pesan per detik untuk protokol CoAP dengan jumlah publisher sebanyak 100. Sedangkan pada protokol Websocket jumlah subscriber yang dapat ditangani meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah klien hingga mencapai 54 pesan per detik. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa kinerja dari middleware pada raspberry pi 2 lebih baik daripada kinerja middleware pada raspberry pi zero.