Penerapan Algoritme Logika Fuzzy Untuk Dynamic Difficulty Scaling Pada Game Labirin
Kata Kunci:
fuzzy, game, labirin, dynamic difficulty scalingAbstrak
Mayoritas pemain baru dalam sebuah game cenderung asal dalam memilih level. Hal ini menyebabkan terjadinya imbalance pada permainan, yang membuat game menjadi terlalu mudah atau bahkan terlalu susah. Untuk mengetahui tingkat kemampuan dan level, maka diperlukan suatu input dari pemain sebagai parameter yang digunakan untuk proses menentukan tingkat kesulitan pada game. Dalam menangani masalah tersebut, maka dalam penelitian ini akan dilakukan penerapan implementasi dengan metode fuzzy dalam membuat Dynamic Difficulty Scaling untuk memberikan balance level dalam game labirin. Metode pengujian yang dipakai meliputi pengujian validasi behavior dan performa dari permainan. Pengujian validasi behavior dilakukan dengan cara mencari 5 orang relawan dalam menguji permainan untuk melihat hasil keluaran next level labirin yang muncul serta menganalisis hasil dari balance level yang terjadi. Hasil dari analisis yang dilakukan yaitu metode fuzzy ini berhasil untuk menyetarakan softskill yang dimiliki pemain dengan level yang dimainkan. Sedangkan pengujian performa dilakukan dengan cara menguji besarnya frames per second (fps) yang dihasilkan selama permainan. Hasil menunjukkan bahwa performa terbaik terdapat pada map dengan ukuran 5x5 sebesar 107,22 FPS, serta performa terburuk terjadi pada labirin dengan ukuran 50x50 yang memiliki 87,65 FPS. Dari hasil pengujian performa tersebut dapat diketahui bahwa permainan ini layak untuk dimainkan mengingat batas minimum kelayakan FPS untuk permainan dikategorikan layak untuk dimainkan adalah 30 FPS.