Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Pada Sapi Menggunakan Metode Dempster-Shafer Berbasis Android
Kata Kunci:
sistem pakar, penyakit sapi, dempster-shafer, androidAbstrak
Salah satu masalahan yang sedang terjadi di dalam beternak sapi adalah terjaring virus penyakit.Virus penyakit yang sering timbul pada setiap sapi tidak pernah sama atau dapat dikatakan berbeda sehingga di dalam hal ini diperlukannya sebuah ketelitian untuk melakukan diagnosis. Banyak sapi yang mengalami penyakit yang diakibatkan karena makanan dan minuman yang dikonsumsi itu sendiri. Peternak sapi sering kali merasa sulit di dalam mengetahui gejala penyakit sapi karena terbatas dengan pengetahuan peternak sapi terhadap penyakit pada hewan ternaknya. Sulitnya untuk menemukan pekerja medis di daerah terpencil atau susah terjangkau seperti halnya untuk mencari dokter hewan termasuk salah satu yang menjadi masalah peternak karena tidak mampu secara cepat dalam menangani sapi yang diduga sedang terjangkit penyakit. Jika saja seekor sapi terinfeksi penyakit, ahli ataupun pakarnya seperti halnya seorang dokter hewan sangat diperlukan di dalam mengatasi masalah tersebut. Sehingga dengan adanya sebuah permasalahan ini maka diperlukan system pakar .Berdasarkan pada penjelasan tetang masalah tersebut maka akan dilakukannya rancangan sebuah sistem dengan menggabungkan obyek penelitian penyakit sapi dengan metode Dempster-Shafer. Teori Demspter-Shafer ini menggunakan sebuah nilai kepercayaan dan akan dikombinasikan dengan penilaian menggunakan suatu pernyataan belief-plausibility dan banyaknya informasi yang dijelaskan didalamnya bisa menggunakan nilai q (theta).Telah didapatkan 11 Jenis penyakit pada sapi dimana meliputi Abses, Ascariasis, Bloat, Bovine Ephemeral Fever (BEF), Endometritis, Entritis, Mastitis, Omphalitis, Pneumonia, Rentensio, dan Scabies serta 20 Gejala penyakitnya. Dalam sistem diagnosis penyakit pada sapi ini dimiliki proses utamanya yaitu proses dalam menghitung nilai densitas suatu gejala terhadap penyakit,yang dimana nilai densitas penyakit tertinggi merupakan hasil keluaran dari sistem,dimana yang akurasinya sebesar 75,17 % ysng dikeluarkan dari hasil perhitungan tersebut.