Evaluasi Biaya Pengembangan Perangkat Lunak Dengan Menggunakan Metode Extended Use Case Point Dan Use Case Size Point
Kata Kunci:
Estimasi biaya, Perangkat lunak, waktu, biaya, sumber daya manusiaAbstrak
Dalam perhitungan estimasi biaya pengerjaan suatu proyek, softwarehouse belum memiliki standar perhitungan biaya, serta disarankan dalam setiap pengerjaan proyek mengacu pada Work Breakdown Structure (WBS) agar lebih terstruktur. Tujuan penelitian ini yaitu pembagian ruang lingkup menggunakan pendekatan WBS dan penjadwalan menggunakan Gantt Chart berdasarkan pembagian aktivitas menggunakan metode Extended Use Case Point dan Use Case Size Point. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan penyebaran lembar penilaian pada pihak developer serta observasi software, kemudian hasilnya akan dijadikan sebagai bahan membuat use case diagram dan use case skenario untuk perhitungan Extended Use Case Point dan Use Case Size Point. Pada Extended Use Case Point menghasilkan hours of effort sebesar 118,1 jam kerja dan estimasi biaya total sebesar Rp. 70.252.030,00serta dikerjakan oleh 25 orang. Sedangkan perhitungan Use Case Size Point menghasilkan estimasi effort (usaha) yaitu 25 orang selama 91,2 jam kerja dan estimasi biaya total sebesar Rp 56.747.500,00. Dari hasil perbandingan kedua metode tersebut, penghitungan estimasi biaya dengan metode Use Case Size Point lebih direkomendasikan, karena memiliki tingkat akurasi yang lebih kecil dibandingkan dengan metode Extended Use Case Point, yaitu sebesar 3,1 %.