Prediksi Jumlah Kebutuhan Pemakaian Air Menggunakan Metode Exponential Smoothing (Studi Kasus : PDAM Kota Malang)
Kata Kunci:
Prediksi, Exponential Smoothing, Single Exponential Smoothing (SES), Double Exponential Smoothing (DES), Triple Exponential Smoothing (TES), Mean Absolute Percentage Error (MAPE), PDAMAbstrak
Air merupakan sumber daya alam yang sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup. Manusia, hewan, dan tumbuhan memerlukan air untuk kelangsungan kehidupannya. Beda dengan binatang dan tumbuhan, manusia membutuhkan air yang bersih untuk keberlangsungan hidupnya. Menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi PDAM seluruh Indonesia untuk terus mencukupi jumlah permintaan ketersediaan air bersih, tak terkecuali PDAM Kota Malang. Prediksi yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan metode Exponential Smoothing. Exponential Smoothing merupakan metode yang secara terus menerus melakukan perbaikan peramalan dengan mengambil nilai rata-rata penghalusan (smoothing) nilai masa lalu dari suatu data runtut waktu dengan cara menurun (exponential). Pada penelitian ini dibandingkan 3 metode Exponential Smoothing, yaitu: Single Exponential Smoothing (SES), Double Exponential Smoothing (DES), dan Triple Exponential Smoothing (TES) yang digunakan untuk mendapatkan hasil prediksi dan melakukan evaluasi hasil prediksi dengan metode Mean Absolute Percentage Error (MAPE). MAPE terkecil didapatkan pada saat menggunakan metode Single Exponential Smoothing (SES) pada saat nilai ɑ = 0,2 dengan nilai MAPE sebesar 3,992, metode Double Exponential Smoothing (DES) pada saat nilai ɑ = 0,1 dengan nilai MAPE sebesar 4,932, dan metode Triple Exponential Smoothing (TES) pada saat nilai ɑ = 0,1, β = 0,1, dan γ = 0,6 dengan nilai MAPE sebesar 6,733. Dengan nilai MAPE dibawah 10, maka metode Exponential Smoothing untuk prediksi jumlah kebutuhan air termasuk kedalam kategori sangat baik.