Sistem Monitoring Volume Dan Gas Sampah Menggunakan Metode Real Time Operating System (RTOS)
Kata Kunci:
RTOS Sensor Gas, Sensor Jarak, NodeMCU, SamapahAbstrak
Sampah merupakan benda-benda yang tidak dipergunakan lagi yang biasanya bersifat kotor dan memiliki bau tidak sedap. Tumpukan sampah pada tempat sampah menghasilkan gas-gas yang dapat mengganggu kesehatan, seperti gas metana (CH4), ammonia (NH3), dan hidrogen sulfida (H2S). Jika konsentrasi gas metana terlalu tinggi, maka akan menyebabkan sesak nafas dan kebakaran. Selain itu, volume sampah juga perlu diperhatikan karena jika sampah sudah melebih volume tempat sampah, maka akan menimbulkan kondisi lingkungan yang tidak nyaman. Penelitian ini akan merancang sebuah sistem teknologi yang dapat membantu pemilik tempat sampah mengetahui kondisi tempat sampahnya secara realtime dan kontinyu. Sistem tersebut mengamati volume sampah dan gas-gas yang dihasilkan oleh sensor NH3, CH4, H2S dan infrared E18-D80NK, dengan menggunakan Real Time Operating System (RTOS). RTOS digunakan sebagai salah satu tugas pembacaan sensor dan pengiriman yang ditangani oleh mikrokontroller secara realtime. Dari hasil 10x pengujian yang dilakukan pada sampah busuk diketahui pembacaan sensor MQ-135 memiliki rata-rata kadar gas amonia yakni 35.71 PPM, MQ-4 memiliki kadar gas metan 293.5 PPM , TGS2602 memiliki kadar 9.738 PPM gas hidrogen sufida dan sensor Infrared E18-DN80NK dapat mendeteksi ketinggian sampah dengan keluaran above threshold (sampah melebihi batas sensor) dan below threshold ketika sampah belum melampaui babatas sensor. Jadi kadar gas yang dihasilkan oleh sampah adalah gas metana.