Optimasi Penjadwalan Pegawai Balai Penelitian Tanaman Jeruk Dan Buah Subtropika (Balitjestro) Untuk Wisata Edukasi Petik Jeruk Menggunakan Algoritme Genetika
Kata Kunci:
optimasi, penjadwalan pegawai, algoritme genetika, one-cut-point crossover, reciprocal exchange mutation, elitismAbstrak
Wisata edukasi merupakan kegiatan wisata dimana wisatawan dapat berinteraksi langsung dengan objek wisata tertentu yang berkaitan dengan tempat wisata. Balitjestro merupakan salah satu unit pelaksana teknis dibawah Kementrian Pertanian yang membuka “Wisata Edukasi Petik Jeruk†setiap masa panen tiba. Kegiatan ini memerlukan alokasi sumber daya sebagai petugas yang diambil dari seluruh pegawai di Balitjestro. Dalam satu hari, idealnya kegiatan ini memerlukan 106 petugas sedangkan jumlah seluruh pegawai hanya sebanyak 75 (Sutopo, 2018). Karena adanya keterbatasan sumber daya manusia maka perlu dilakukan penjadwalan yang optimal untuk mengalokasikan petugas wisata. Penjadwalan secara manual membutuhkan waktu yang lama karena harus mencocokan ketersediaan waktu luang setiap pegawai. Selain itu diperlukan beberapa peran petugas diantaranya tour guide, penjaga, kasir dan penimbang jeruk. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk masalah optimasi adalah algoritme genetika. Metode ini terdiri dari beberapa tahapan diantaranya inisialisasi populasi awal, reproduksi, evaluasi dan seleksi. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa algoritme genetika mampu memberikan hasil penjadwalan pegawai untuk bertugas selama kegiatan wisata dengan nilai akurasi tertinggi yang mampu dicapai sebesar 92.72%. Sementara akurasi sistem secara keseluruhan sebesar 91.90%.