Sistem Perkiraan Penggunaan Listrik Rumah Tangga Menggunakan Logika Fuzzy (Studi Kasus: PLN Area Pasuruan)
Kata Kunci:
peramalan, listrik rumah tangga, Logika Fuzzy, MSE, MAPEAbstrak
Di salah satu wilayah Indonesia yakni Pasuruan, di beberapa tahun terakhir telah terjadi peningkatan pesat dalam pertumbuhan ekonomi, sehingga terjadi peningkatan yang besar terhadap kebutuhan energi listrik sampai melampaui skenario yang semula direncanakan oleh pemerintah. Sistem kelistrikan kota Pasuruan sendiri merupakan sistem kelistrikan yang kompleks dimana terdapat kesulitan dalam memperkirakan besar pemakaian listrik yang dapat mempengaruhi kesiapan dari unit pembangkit untuk menyediakan pasokan listrik kepada konsumen. Berdasarkan pertimangan tersebut, maka perlu dilakukan perkiraan penggunaan listrik jangka panjang terutama untuk sektor rumah tangga dalam melakukan perencanaan penambahan pembangkit listrik yang baru, perluasan jaringan distribusi dan kebutuhan perencanaan penjadwalan pengoperasian pembangkit energi listrik, agar daya yang dibangkitkan sesuai dengan kebutuhan beban. Pada penelitian ini digunakan metode Logika Fuzzy untuk melakukan perkiraan atau peramalan. Data yang digunakan sebanyak 70 data histori dari bulan Januari 2012 sampai dengan Oktober 2017 didapatkan dari PLN Area Pasuruan. Hasil implementasi dan pengujian akurasi pada penelitian ini mendapatkan nilai parameter terbaik dengan hasil nilai MSE terendah sebesar 1,602823095 dan MAPE sebesar 3,84%. Pengujian yang dilakukan mendapatkan jumlah fuzzy set terbaik pada nilai 16, sedangkan nilai terburuk sejumlah 7 fuzzy set.