Rekomendasi Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni Menggunakan Metode TOPSIS Studi Kasus Badan Keswadayaan Masyarakat Di Kelurahan Bekasi Jaya
Kata Kunci:
Rekomendasi, Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni, Metode TOPSISAbstrak
Rumah yang tidak layak huni bisa menyebabkan ketidaknyamanan bagi penghuni rumah, dan juga dapat menjadi sumber penyakit yang sebaiknya dihindari oleh penghuni rumah. Permasalahannya masih terdapat keluarga yang tidak memiliki keuangan berlebih untuk memperbaiki rumahnya. Untuk menanggulangi hal tersebut, pemerintah masing-masing daerah menyiapkan berbagai macam program untuk membantu masyarakat yang kurang mampu yang salah satunya ditanggungjawabkan kepada Badan Keswadayaan Masyarakat. Sayangnya, dana tersebut tidak bisa diberikan kepada seluruh pengaju dikarenakan tidak seimbangnya jumlah pengaju perbaikan rumah tidak layak huni, dengan dana yang dimiliki oleh Badan Keswadayaan Masyarakat. Maka, Badan Keswadayaan Masyarakat membutuhkan sebuah sistem yang digunakan untuk membantu memberikan rekomendasi untuk rumah yang lebih diutamakan untuk diperbaiki. Penerapan metode TOPSIS (Technique For Order Preference by Similarity to Ideal Solution) akan digunakan untuk mendapatkan rekomendasi perbaikan rumah yang akan diperbaiki. Sistem ini menggunakan data sebanyak 50 data yang menjadi dasar dalam perhitungan dan 8 data rekomendasi rumah yang menjadi data uji. Penerapan metode TOPSIS dalam menentukan rekomendasi perbaikan rumah tidak layak huni ini menggunakan beberapa faktor kriteria, yaitu: status rumah, dinding rumah, lantai rumah, atap rumah dan penghasilan keluarga. Dari penelitian ini didapatkan akurasi sebesar 75% yang didapatkan dari pengujian dari data pengambil keputusan di Badan Keswadayaan Masyrakat dan pemeringkatan menggunakan metode TOPSIS.