Implementasi Algoritme SHA-256 Menggunakan Protokol MQTT pada Budidaya Ikan Hias
Kata Kunci:
IoT, MQTT, publish-subscribe, SHA-256Abstrak
Message Queue Telemetry Transport (MQTT) adalah salah satu protokol komunikasi yang digunakan pada perangkat Internet of Things (IoT). Protokol MQTT sering digunakan karena protokol ini membutuhkan sumber daya yang rendah serta kecilnya ukuran data yang dikirim. Meski Secure Socket Layer (SSL) dapat diterapkan untuk mengamankan protokol MQTT, namun membutuhkan sumber daya pemrosesan yang besar. Oleh karena itu dibutuhkan solusi lain yang tidak memberatkan sistem seperti melakuakan penerapan algoritme HMAC. Algoritme HMAC yang sering digunakan berasal dari algoritme hash seperti SHA-1. Tetapi algoritme SHA-1 telah dinyatakan tidak aman dan rentan terhadap brute force maupun collision attack. Oleh sebab itu digunakan algoritme SHA-256 sebagai pembaruan dari SHA-1 yang tahan brute force maupun collision attack. Berdasarkan pengujian keamanan sistem yang telah diterapkan menggunakan HMAC-SHA256, sistem dapat mengetahui jika terjadi pengubahan, penyubstitusian, maupun penyisipan data. Sedangkan performa HMAC-SHA256 diperoleh dari pengujian performa yang terdiri dari pengujian pembuatan HMAC-SHA256 dan pengujian penggunaan memori. Rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk membuat HMAC-SHA256 adalah 604,958 ms pada publisher dan 606,703 ms pada subscriber. Peningkatan penggunaan memori tanpa dan saat menggunakan HMAC-SHA256 sebesar 0,0078 MB pada publisher dan 0,0082 MB pada subscriber.