Optimasi Kebutuhan Gizi untuk Balita Menggunakan Hybrid Algoritma Genetika dan Simulated Annealing
Kata Kunci:
hybrid, algoritma genetika, simulated annealing, optimasi, kebutuhan gizi, balitaAbstrak
Keadaan gizi seseorang pada dasarnya dipengaruhi oleh perilaku pola makan sehingga kuantitas dan kualitas makanan dan minuman yang dikonsumsi memberikan dampak pada kesehatan. Gizi yang seimbang memiliki peran penting pada pertumbuhan, perkembangan fisik, dan kecerdasan bagi semua kalangan baik itu balita, anak-anak, maupun orang dewasa. Gizi pada balita harus diperhatikan karena pada saat itu terjadi masa pertumbuhan serta perkembangan pada fisik yang tinggi dan rawan terjadi hal yang buruk seperti infeksi yang menyebabkan penyakit kronis, obesitas dan bahkan kematian. Pada penelitian ini mengimplementasikan hybrid algoritma genetika dan simulated annealing untuk mengoptimasi kebutuhan gizi pada komposisi bahan makanan untuk balita. Representasi kromosom yang digunakan ada dua segmen, segmen pertama menggunakan bilangan integer dan segmen kedua menggunakan bilangan real code. Untuk proses reproduksi menggunakan metode extended intermediate crossover dan metode random mutation. Hasil pengujian menghasilkan nilai fitness sebesar 0.10106 dengan parameter ukuran populasi = 100, generasi = 50, kombinasi Cr dan Mr = 0.8 dan 0.3, nilai alpha = 0.8, nilai T0 = 2 dan Tn = 0.2. Hasil dari penelitian ini berupa rekomendasi bahan makanan sesuai kebutuhan gizi yang mendekati kebutuhan gizi balita yang sebenarnya dengan mempertimbangkan berat bahan makanan dan harga yang minimal dalam satu hari.