Implementasi N-Modular Redundancy Fault Tolerant System Pada Permodelan Automatic Train Protection
Kata Kunci:
N-Modular Redundancy, fault tolerance system, reliabilityAbstrak
Automatic Train Protection System merupakan sistem untuk mengendalikan kecepatan dan pengereman pada kereta api secara otomatis, untuk menghindari adanya hambatan yang dibaca. Automatic Train Protection System tergolong dalam kategori critical system, apabila terdapat kerusakkan atau error dapat mempengaruhi sistem secara keseluruhan. Sehingga diperlukan reliability (kehandalan) pada implementasi critical system, untuk memperoleh tingkat reliability yang tinggi serta memperkecil tingkat kegagalan atau erorr agar sistem mampu tetap bertahan. Tingkat reliability sistem dapat dilakukan dengan cara menerapkan Hardware Redundancy. Redundancy diperlukan sebagai duplikasi data dengan menggunakan metode N-Modular Redundancy, untuk menjadikan sistem yang fault tolerance dan memiliki reliability yang tinggi. Keutamaan dalam penerapan redundancy terletak pada modul mikrokontroler yang digunakan, seperti Arduino UNO yang berperan sebagai modul untuk penerima nilai dari sensor Sharp Distance 2Y0A20 (modul redundancy) dan modul voter (voting) dan LED (indikator perlakuan). Adapun komunikasi penghubung antara modul redundancy dengan voter dapat menggunakan I2C Komunikasi berdasarkan aturan yang berlaku. Nilai pengujian setiap modul sangat berbeda pada tiap-tiap modul. Modul C menjadi modul yang handal dalam toleransi kegagalan pengujian. Persentase reliability sistem tanpa redundancy sebesar 83,51% sedangkan dengan redundancy sebesar 80,69% secara keseluruhan sistem.