Klasifikasi Gangguan Jiwa Skizofrenia Menggunakan Algoritme Decision Tree C5.0
Kata Kunci:
decision tree, algoritme C5.0, boosting, klasifikasiAbstrak
Skizofrenia merupakan salah satu gangguan jiwa yang mendapatkan perhatian seluruh dunia. Skizofrenia membutuhkan penanganan yang tepat dan cepat karena gangguan ini cenderung menjadi kronis. Namun pelayanan di bidang kesehatan jiwa yang masih belum memadai dapat mengakibatkan pasien tidak segera ditangani serta setiap tipe skizofrenia memiliki gejala yang mirip dan hanya dibedakan dari seberapa besar pengaruh suatu gejala terhadap hasil klasifikasi subtipe skizofrenia dapat mengakibatkan kesalahan pengklasifikasian skizofrenia. Oleh karena itu dibutuhkan suatu sistem yang dapat mengklasifikasikan jenis skizofrenia secara tepat. Klasifikasi merupakan pembuatan suatu model yang digunakan untuk mengelompokkan suatu objek yang memiliki ciri-ciri yang sama ke dalam suatu kelas yang telah ditentukan. Dalam klasifikasi gangguan jiwa ini menggunakan algoritme decision tree C5.0, yaitu memiliki fungsi tambahan seperti boosting. Data yang digunakan sebanyak 106 data yang diambil dari RSJ. Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang, data ini terdiri dari 89 data latih dan 17 data uji. Metode pengujian yang digunakan adalah akurasi. Berdasarkan hasil pengujian parameter C5.0 didapatkan nilai rata-rata akurasi tertinggi sebesar 85,884% dengan jumlah data = 71 sampel, jumlah trial atau jumlah decision tree yang terbentuk=100.