Prediksi Persentase Penyelesaian Permohonan Hak Milik menggunakan Metode Fuzzy Time Series (Studi Kasus: Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Malang)
Kata Kunci:
sertipikat hak milik, logika fuzzy, prediksi, fuzzy time series, FTSAbstrak
Sertipikat Hak Milik (SHM) merupakan legalitas kepemilikan rumah dengan status paling kuat diantara Sertipikat properti lainnya, yang mana dapat diperjual belikan, diwariskan bahkan diwakafkan sehingga pemilik memiliki kekuasaan penuh atas tanah yang dimiliki. Namun, pelayanan sertifikasi tanah yang dibutuhkan masyarakat memerlukan waktu yang cukup lama, sehingga jumlah SHM yang terselesaikan memiliki jumlah yang lebih rendah dari jumlah permohonan yang masuk. Dimana mengakibatkan penumpukan permohonan pembuatan SHM dari waktu ke waktu serta target kantor dalam penyelesaian SHM tidak tercapai dengan baik. Untuk meminimalisir terjadinya penumpukan permohonan pembuatan SHM serta target kantor yang harus diselesaikan, maka perlu dilakukan prediksi guna mengetahui berapa banyak persentase SHM yang dapat diselesaikan setiap bulannya. Yang mana prediksi tersebut menggunakan algoritme dari Fuzzy Time Series. Fuzzy Time Series merupakan metode yang mampu menyelesaikan masalah peramalan serta menghasilkan akurasi yang baik. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan sebanyak 3 kali didapat hasil rata-rata error minimum menggunakan AFER yakni sebesar 0.6112% dengan jumlah data latih sebanyak 56 data. Hasil nilai error AFER yang didapat termasuk dalam kategori sangat baik untuk digunakan dalam memprediksi persentase penyelesaian permohonan hak milik.