Perbaikan Proses Bisnis Layanan Perkreditan Menggunakan Metode Business Process Improvement (BPI) Dengan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) Pada PT.BPR Bina Reksa Karyaartha Pare

Perbaikan Proses Bisnis Layanan Perkreditan Menggunakan Metode Business Process Improvement (BPI) Dengan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) Pada PT.BPR Bina Reksa Karyaartha Pare

Penulis

  • Inka Setya Anggraini Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
  • Yusi Tyroni Mursityo Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
  • Nanang Yudi Setiawan Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Kata Kunci:

proses bisnis, Business Process Model and Notation (BPMN), Failure Mode and Effect Analysis (FMEA),Business Process Improvement (BPI), streamlining, simulasi proses bisnis.

Abstrak

BPR Bina Reksa Karyaartha adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jasa perbankan. PT. BPR Bina Reksa Karyaartha memiliki beberapa layanan salah satunya yaitu layanan perkreditan. Terdapat fungsi bisnis yaitu memberikan kredit kepada nasabah, melayani pembayaran kredit, dan melaporkan pelaporan kredit. Pada proses bisnis terdapat permasalahan yang dapat mengganggu kinerja proses bisnis yang berjalan yaitu kesalahan mengisi formulir permohonan, Account Officer kesulitan menghubungi nasabah untuk menentukan jadwal perjanjian kredit, kesalahan Administrasi kredit memasukan data nasabah, data kredit dan data jaminan pada aplikasi PGBS, nasabah terlambat membayar, penagih kesulitan melakukan penagihan dengan nasabah, dan kesalahan membuat laporan SLIK. Tahap yang dilakukan penelitian ini adalah identifikasi proses bisnis dengan cara melakukan wawancara dan observasi, kemudian memodelkan proses bisnis menggunakan Business Process Model and Notation (BPMN) dengan aplikasi Bizagi Modeler, melakukan analisis dan evaluasi menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk mengetahui potensi permasalahan yang tertinggi. Selanjutnya dilakukan perbaikan rekomendasi proses bisnis dengan menggunakan metode Business Process Improvement (BPI) dengan bantuan tools streamlining. Dan kemudian dilakukan simulasi proses bisnis saat ini (as is) dan rekomendasi (to be) pada semua proses bisnis. Terjadi peningkatan pada time analysis mencapai 9,24%. Jika proses bisnis rekomendasi diterapkan dapat meminimalisir permasalahan yang terjadi dan dapat meningkatkan kualitas kinerja karyawan serta kerja sama dengan nasabah.

Unduhan

Diterbitkan

09 Sep 2020

Cara Mengutip

Anggraini, I. S., Mursityo, Y. T., & Setiawan, N. Y. (2020). Perbaikan Proses Bisnis Layanan Perkreditan Menggunakan Metode Business Process Improvement (BPI) Dengan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) Pada PT.BPR Bina Reksa Karyaartha Pare. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer, 4(9), 3135–3142. Diambil dari https://j-ptiik.ub.ac.id/index.php/j-ptiik/article/view/7891

Terbitan

Bagian

Artikel
Loading...